> >

Kanada Perpanjang Satu Bulan Penutupan Perbatasan Dengan Amerika Serikat

Kompas dunia | 13 Januari 2021, 23:08 WIB
Kanada mengumumkan penutupan perbatasan dengan Amerika Serikat diperpanjang satu bulan hingga 21 Februari 2021 (Sumber: AP Photo/Elaine Thompson)

OTTAWA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Selasa (12/01/2021) mengumumkan akan memperpanjang kesepakatan terkait penutupan perbatasan Kanada-Amerika Serikat (AS) untuk perjalanan nonesensial guna membendung penyebaran COVID-19 selama satu bulan hingga 21 Februari, demikian dilansir Xinhua Rabu (13/01/2021).

Menurut Trudeau, "keputusan penting" itu diambil guna menjaga penduduk di kedua sisi perbatasan antarnegara itu tetap aman saat kasus COVID-19 terus melonjak di Kanada dan AS.

"Fokus kami sejak awal pandemi ini adalah melindungi Anda dan keluarga Anda. Baik itu dengan menyediakan vaksin atau menerapkan aturan perjalanan dan perbatasan yang ketat, prioritas kami adalah keselamatan Anda," ujar Trudeau.

Baca Juga: Dua Perampok di Ontario Kanada Salah Rumah. Memohon Maaf, Tawarkan Ganti Rugi, Lalu Pergi

Kesepakatan untuk membendung penyebaran COVID-19 antara kedua negara itu kali pertama diberlakukan pada Maret tahun lalu dan terus diperbarui setiap bulan sejak saat itu. Periode perpanjangan saat ini dijadwalkan berakhir pada 21 Januari.

tersebut hanya memperbolehkan penyeberangan untuk lalu lintas komersial, mereka yang hendak kembali ke negara asalnya, serta perjalanan esensial lainnya.

Kesepakatan itu melarang siapa pun melakukan perjalanan di antara kedua negara untuk keperluan seperti pariwisata atau berbelanja.

Pelancong yang diizinkan masuk ke Kanada harus menjalani karantina selama 14 hari atau menghadapi hukuman berat.

Situasi pandemi COVID-19 di Kanada semakin parah. Hingga Selasa sore waktu setempat, terdapat 673.375 kasus COVID-19 dan 17.186 kematian di Kanada, menurut jaringan televisi CTV.

Baca Juga: Provinsi Ontario di Kanada Umumkan Lockdown

Pada Selasa pagi, Ontario, provinsi berpenduduk terbanyak di Kanada, mengeluarkan perintah untuk tetap berada di rumah (stay-at-home order) mulai 14 Januari dan langsung mengumumkan status darurat yang kedua.

Perintah stay-at-home yang baru, yang akan mulai diterapkan pada Kamis (14/01/2021) pukul 00.01 waktu setempat, akan mewajibkan seluruh warga untuk tetap berada di rumah, dengan pengecualian untuk keperluan esensial, seperti pergi ke toko bahan makanan, apotek, mengakses layanan perawatan kesehatan, berolahraga, atau pekerjaan esensial.

Perintah stay-at-home itu akan berlaku selama setidaknya 28 hari. Warga Ontario diperintahkan untuk tinggal di rumah sepanjang hari, kecuali harus bepergian ke luar rumah untuk keperluan esensial.

Sabtu (09/01/2021) lalu, Quebec, provinsi padat penduduk lainnya di Kanada, mulai memberlakukan jam malam selama empat pekan guna membendung penyebaran COVID-19.

Warga Quebec wajib berada di rumah antara pukul 20.00 sampai 05.00, kecuali jika mereka bekerja di bisnis esensial. Mereka yang melanggar aturan jam malam dapat dijatuhi denda hingga 6.000 dolar Kanada (1 dolar Kanada = 11.132 Rupiah). 

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU