Empat Mantan Presiden AS Kecam Demonstrasi di Gedung Capitol oleh Pendukung Trump
Kompas dunia | 7 Januari 2021, 15:46 WIBSementara itu, Obama menegaskan kekerasan dan penyerbuan yang terjadi bukanlah sebuah kehormatan dan sesuatu yang memalukan untuk AS.
Baca Juga: Empat Orang Tewas Dalam Protes di Gedung Capitol Amerika Serikat
“Sejarah akan mengingat hari ini mengenai kekerasan di Capitol, dihasut oleh presiden yang terus berbohong tanpa dasar tentang hasil pemilihan yang sah, sebagai momen penghinaan dan aib besar bagi bangsa kita,”
katanya.
Sedangkan Clinton menilai tragedi sebagai penyerangan yang belum pernah terjadi terhadap Capitol, Konsitusi dan negara AS.
“Penyerangan ini dipicu oleh lebih dari empat tahun racun politik menyebarkan informasi salah yang disengaja, menabur ketidakpercayaan dalam sistem kami dan mengadu domba masyarakat AS satu sama lain,” katanya.
Baca Juga: Kejam, Pria Ini Menari di Dekat Jasad Sang Ibu setelah Membunuhnya saat Makan Malam
“Korek telah dibakar oleh Donald Trump dan pendukungnya yang paling bersemangat, termasuk di Kongres, yang ingin memutarbalikkan hasil dari pilpres yang gagal dimenangkannya,” lanjut Clinton.
Jimmy Carter, yang memimpin AS dari 1977 hingga 1980 mengatakan penyerbuan tersebut sebagai tragedy nasional dan tak mencerminkan AS sebagai suatu bangsa.
“Kami bergabung dengan seluruh masyarakat berdoa demi tercapai resolusi, sehingga negara kami bisa cepat pulih dan menyelesaikan pemindahan kekuasaan,” ujarnya.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV