> >

Ini Reaksi Pemimpin Dunia atas Demo di AS, Dianggap Serangan Bagi Demokrasi

Kompas dunia | 7 Januari 2021, 09:00 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. (Sumber: Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Demonstrasi di Amerika Serikat (AS) yang dilakukan oleh pendukung pertahana Presiden AS, Donald Trump ternyata mendapat sorotan dari sejumlah pemimpin dunia.

Para pendukung Trump berdemo di Gedung Capitol, Rabu (6/1/2021) waktu setempat, untuk memprotes kekalahan sang pertahana.

Apalagi, Trump selalu mengatakan kekalahannya dikarenakan kecurangan yang terjadi di Pilpres AS 2020, meski tak memiliki bukti valid.

Baca Juga: Demo AS, Seorang Perempuan Tertembak Mati di Dalam Gedung Capitol

Banyak pemimpin dunia yang mengecak unjuk rasa yang berujung pada kekerasan tersebut, yang juga mengakibatkan seorang wanita tewas tertembak.

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menyebutnya sebagai adegan yang memalukan.

“AS selalu berpegang pada demokrasi di seluruh dunia, dan sangat vital untuk terjadinya transisi kekuatan yang damai dan seharusnya,” tulis Johnson di Twitter seperti dilansir dari BBC.

Baca Juga: Biden Sebut Serbuan ke Gedung Capitol oleh Pendukung Trump Sebagai Pemberontakan, Harus Segera Bubar

Sedangkan pemimpin oposisi Inggris, Sir Keir Starmer menyebutnya sebagai sebuah serangan kepada demokrasi.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis, Jean-Yves Le Drian senada dengan apa yang dikatakan oleh Sir Keir Starmer.

Baca Juga: Pendukung Trump Protes Anarkis, Trump Ingatkan Untuk Tetap Damai

Sementara itu, Menlu Jerman. Heiko Maas menegaskan Trump harus legowo dengan hasil Pilpres AS 2020.

“Trump dan pendukungnya setidaknya harus bisa menerima keputusan dari pemilih AS dan berhenti menginjak-injak demokrasi,” ujarnya.

Di sisi lain, PM Spanyol, Pedro Sanchez mengatakan dirinya masih percaya dengan kekuatan demokrasi AS.

Baca Juga: Dianggap Panaskan Protes di Gedung Capitol, Pesan Donald Trump Dihapus Facebook, Twitter dan Youtube

Dia juga yakin, Presiden terpilih Joe Biden bisa mengatasi situasi dengan tensi tinggi ini, dan menyatukan masyarakat Amerika.

Sedangkan PM Kanada, Justin Trudeau mengaku terganggu dan kaget dengan serangan bagi demokrasi di AS tersebut.

“Kekerasan tak akan pernah sukses mengesampingkan keinginan rakyat. Demokrasi di AS harus ditengakkan dan itu akan terjadi,” ujarnya.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU