Kerusuhan di Desa Muslim India, Akibat Masjid Dirusak Kelompok Hindu Garis Keras
Kompas dunia | 4 Januari 2021, 14:54 WIBMADHYA PRADESH, KOMPAS.TV - Kerusuhan pecah di sebuah desa di India yang dihuni mayoritas muslim setelah masjid di sana dirusak oleh kelompok Hindu garis keras.
Sejumlah orang pun ditangkap setelah kerusuhan terjadi di sebuah desa distrik Indore, Negara Bagian Madhya Pradesh, India.
Ketegangan dipicu oleh aksi unjuk rasa yang diselenggarakan kelompok Hindu garis keras untuk mengumpulkan dana bagi pembangunan Kuil Ram di Ayodhya, Uttar Pradesh.
Baca Juga: Dipenjara 28 Tahun atas Pembunuhan yang Tak Dilakukannya, Pria Ini Mendapat Kompensasi Rp135 Miliar
Bentrokan akhirnya terjadi di desa yang didominasi masyarakat Muslim itu pada Selasa (29/12/2020) waktu setempat.
Kala itu, kelompok Hindu garis keras itu berhenti di depan sebuah masjid dan meneriakan slogan-slogan ketika umat Muslim sedang beribadah di dalamnya.
Pada sebuah video yang viral di media sosial, sejumlah pria kemudian menaiki atas masjid dan mencoba merusak menara di hadapan polisi.
Baca Juga: Setahun Qassem Solemaini Tewas, Iran Berjanji Akan Membalas Setiap Serangan Musuh
Akibatnya, hal itu membuat masyarakat desa tersebut marah sehingga bentrokan tak terhindarkan.
“Insiden ini memalukan dan tim telah dibentuk untuk mengidetifikasi penyerangnya,” ujar Inspektur Polisi Yogesh Deshmukh kepada Al-Jazeera.
“Dibandingkan dengan kumpulan orang tersebut, pasukan kepolisian memiliki jumlah yang lebih sedikit dan gagal mengontrol situasi,” tambahnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Kecam Orang yang Bepergian demi Hindari Lockdown
Desmukh pun menegaskan tengah menyelidiki keterlibatan polisi dalam insiden tersebut.
“Jika kami menemukan bukti atau video yang substansial, kami akan mengambil tindakan tegas,” katanya.
Dia juga mengungkapkan sekitar 29 orang telah ditahan atas insiden tersebut.
Baca Juga: Menangkap Keluarga yang Mencuri Makanan, Apa yang Dilakukan Polisi Ini Mengharukan
Bentrokan tersebut terjadi hanya tiga hari setelah kasus serupa di Negara Bagian Begum Bagh, yang didominasi oleh masyarakat Muslim.
Saat itu organisasi sayap pemuda dari Partai Bharatiya Janata (BJP), Bharatiya Janata Yuva Morcha (BYJM) tengah mengadakan unjuk rasa di area tersebut.
Saat itu, unjuk rasa diikuti dengan saling melempar baru antara pendukung BJYM dan msyarakat di sana.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV