Longsor di Norwegia Hancurkan 30 Rumah, Tujuh Jasad Telah Ditemukan
Kompas dunia | 4 Januari 2021, 09:05 WIBOSLO, KOMPAS.TV - Tujuh jasad telah ditemukan setelah dilakukan pencarian akibat longsor besar yang menghancurkan sejumlah rumah di Norwegia, pekan lalu.
Longsor besar terjadi setelah lereng buktit di area pedesaan Ask, Norwegia runtuh dan mengirimkan lumpur yang mengubur dan menghancurkan setidaknya 30 rumah, Rabu (30/12/2020) waktu setempat.
Dari tujuh jasad tersebut, empat di antaranya ditemukan Jumat (1/1/2021) dan Sabtu (2/1/2021).
Baca Juga: Beberapa Negara Bagian di Australia Berlakukan Kembali Pembatasan Perjalanan
Sedangkan tiga jasad lainnya ditemukan, Minggu (3/1/2021). Sejumlah orang saat ini masih menghilang.
Pihak penyelamat saat ini masih melakukan pencarian. Polisi mengungkapkan jasad terakhir ditemukan di dekat dua jasad sebelumnya.
Tapi belum ada keterangan lebih lanjut. Lima jasad berhasil diidentifikasi sebagai pria berusia 40 tahun dan putrinya yang berusia dua tahun.
Baca Juga: Seorang Pendeta Tewas dan Dua Lainnya Terluka Dalam Penembakan Gereja di Texas
Raja Norwegia, Harald V beserta Ratu menyambangi lokasi longsor, Minggu (3/1/2021).
“Saya kesulitan untuk berbicara, karena ini sangat mengerikan,” ujar Raja Harald dikutip dari BBC.
“Kejadian buruk ini memberikan dampak bagi kita semua. Saya bersimpati kepada Anda, yang harus mengawali Tahun Baru dengan kesedihan dan ketidakpastian,” lanjutnya.
Kurangnya waktu siang hari pada musim dingin di Norwegia menjadi satu tantangan di tempat kejadian yang berada di Kota Gjerdrum, 25km di Timur Laut Oslo.
Baca Juga: Penyebaran Virus Masih Tinggi, Inggris Berencana Perpanjang Lockdown
Tim penyelamat juga menghadapi suhu beku dan tanah liat, yang terbukti tak terlalu stabil untuk dilalui.
Helikopter dan drone telah menghabiskan waktu dua hari untuk melakukan pencarian di daerah tersebut.
Pihak penyelamat diyakini telah ragu untuk menemukan lebih banyak korban longsor. Saat ini, setidaknya 1.000 penduduk telah dievakuasi dari area tersebut.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV