Ledakan di Nashville, Gubernur Tennessee Minta Presiden Trump Deklarasikan Keadaan Darurat
Kompas dunia | 27 Desember 2020, 09:51 WIBPihak berwenang mengatakan bahwa AT&T merupakan target dari serangan tersebut.
Baca Juga: Kim Jong-Un Disebut Gunakan Umat Kristen di Korea Utara sebagai Alat Uji Coba Senjata Kimia
Jika Trump mendeklarasikan keadaan darurat akan membebaskan pendanaan federal untuk membantu pemulihan.
Lee mengungkapkan bahwa negara telah menghabiskan 175 juta dolar AS (Rp2,4 miliar) untuk membantu bencana.
Meski begitu, Trump hingga kini masih belum memberikan pernyataan mengenai ledakan di Nashville tersebut.
Baca Juga: Ledakan di Nashville Berasal dari Van yang Parkir, Ditemukan Jasad Manusia di Dekatnya
Pihak penyelidik sendiri saat ini meyakini bahwa ledakan tersebut terjadi karena usaha bom bunuh diri.
Apalagi sebelumnya ditemukan sisa-sisa jasad manusia di sekitar lokasi ledakan. Saat ini, pihak berwenang juga telah mendatangi rumah di kawasan Antioch, sebelah tenggara Nashville.
Pihak FBI mengungkapkan setelah dilakukan penelusuran, kendaraan yang meledak memiliki keterkaitan dengan rumah di Antioch tersebut.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV