> >

Prancis Tutup Perbatasan, Inggris Tak Khawatirkan Kelangkaan Sejumlah Barang

Kompas dunia | 21 Desember 2020, 22:23 WIB
Seorang petugas polisi berupaya mengalihkan sebuah kendaraan dari Pelabuhan Dover di Kent, Inggris yang ditutup menyusul pengumuman penutupan perbatasan Prancis pada Senin (21/12). Penutupan perbatasan Prancis yang berlangsung sejak Minggu tengah malam ini akan berlangsung selama 48 jam. (Sumber: Steve Parsons / PA via AP)

Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang masih berada dalam masa pemulihan akibat terpapar Covid-19, mengatakan pada para anggota kabinetnya dari Istana Elysee melalui video pada Senin, “Kami tengah memikirkan penerapan tes sistematis pada saat kedatangan.”  

Sementara itu, jumlah negara yang menerapkan pembatasan perjalanan dari Inggris terus bertambah. Kanada, India, Prancis, Jerman, Italia dan Polandia termasuk negara-negara yang telah menghentikan penerbangan dari Inggris. Di Amerika Serikat (AS), gubernur negara bagian New York juga mengatakan hendak melarang penerbangan dari Inggris menuju New York. Layanan kereta Eurotunnel yang menghubungkan Inggris dengan daratan Eropa juga telah menghentikan layanan operasional mereka.

Langkah-langkah ini diambil sebagai respon dari pengetatan protokol kesehatan yang diberlakukan sejak Sabtu (19/12) di London dan sekitarnya oleh Johnson. Johnson segera menerapkan pembatasan di level 4 – yang merupakan tingkat pembatasan tertinggi – menyusul pernyataannya bahwa varian baru virus corona yang 70% lebih menular dibanding virus corona yang asli telah menyebar luas di London dan Inggris bagian selatan.

Baca Juga: Fakta Terbaru Varian Genetik Baru Virus Covid-19 yang Muncul di Inggris

Kekacauan di perbatasan akibat penutupan perbatasan Prancis ini terjadi kurang dari dua pekan sebelum tahap akhir keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Meskipun Inggris telah meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari, namun Inggris masih berada dalam masa transisi dan secara efektif mematuhi aturan Uni Eropa hingga akhir tahun ini. Pembicaraan seputar perdagangan pasca Brexit masih menemui jalan buntu dan akan dilanjutkan pada Senin.

Jika penutupan perbatasan berlangsung dalam waktu lama dan jika Inggris dan Uni Eropa gagal mencapai kesepakatan perdagangan pasca-Brexit, dikhawatirkan akan terjadi kelangkaan sejumlah bahan makanan.

Konsorsium Ritel Inggris memperingatkan bahwa penutupan perbatasan Prancis – Inggris akan menimbulkan sejumlah kesulitan perdagangan selama masa Natal yang sibuk.

“Para pengecer telah menimbun barang menjelang Natal, dan ini seharusnya mencegah masalah kelangkaan langsung," ujar Andrew Opie, Direktur Makanan dan Keberlanjutan Konsorsium Ritel Inggris. "Namun, penutupan perbatasan Prancis yang berkepanjangan akan menjadi masalah karena Inggris memasuki minggu-minggu terakhir sebelum masa transisi berakhir."

Baca Juga: Daftar Negara Uni Eropa yang Larang Penerbangan dari Inggris Makin Panjang

Asosiasi Perdagangan Logistik Inggris menghimbau warga Inggris untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru ke supermarket untuk menimbun barang.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU