Uni Eropa Beri Izin Bersyarat Bagi Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer - BioNTech
Kompas dunia | 21 Desember 2020, 22:05 WIBAMSTERDAM, KOMPAS TV – Badan Pengawas Obat-Obatan Eropa/European Medicines Agency EMA memutuskan persetujuan bersyarat untuk vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer untuk digunakan di seluruh Uni Eropa, berminggu-minggu setelah suntikan pertama kali diberikan izin berdasarkan ketentuan darurat di Inggris dan Amerika Serikat, demikian dilaporkan Associated Press.
Setelah pertemuan ahli yang dilakukan tertutup pada hari Senin (21/12/2020), Badan Pengawas Obat-obatan Uni Eropa ini memberi izin agar suntikan bisa digunakan pada orang berusia 16 tahun ke atas, dengan beberapa pengecualian, diantaranya perusahaan farmasi pembuat vaksin perlu menyerahkan data tindak lanjut vaksin mereka untuk tahun depan.
“Ini benar-benar pencapaian ilmiah yang bersejarah,” kata Emer Cooke, kepala EMA, "Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam perjuangan kami melawan pandemi."
Baca Juga: Tenaga Medis AS Mulai Divaksin Corona Produksi Pfizer
Persetujuan tersebut perlu distempel oleh cabang eksekutif UE pada Senin malam.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menulis tweet bahwa persetujuan EMA adalah "momen yang menentukan dalam upaya kami untuk memberikan vaksin yang aman dan efektif untuk orang Eropa!"
“Sekarang kami akan bertindak cepat. Saya mengharapkan keputusan Komisi Uni Eropa malam ini "katanya. Badan eksekutif Uni Eropa diperkirakan membutuhkan dua atau tiga hari untuk menyetujui keputusan EMA.
Pihak berwenang di Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya mengatakan mereka berharap untuk mulai memvaksinasi orang pada 27 Desember.
Baca Juga: AS Dukung Penggunaan Vaksin Corona Pfizer Secara Luas
“Hari ini adalah hari yang sangat pribadi dan emosional bagi kami di BioNTech,” kata Ugur Sahin, kepala eksekutif dan salah satu pendiri perusahaan. “Berada di jantung Uni Eropa, kami sangat senang bisa satu langkah lebih dekat untuk memberikan vaksin pertama di Eropa yang bisa membantu memerangi pandemi menghancurkan ini.”
“Kami bersiap untuk memulai pengiriman dosis vaksin awal ke seluruh Uni Eropa segera setelah kami mendapatkan lampu hijau,” kata Sahin.
Regulator Eropa berada di bawah tekanan berat pekan lalu dari negara-negara yang menyerukan agar diberikan persetujuan untuk menggunakan vaksin secepat mungkin.
EMA awalnya menetapkan 29 Desember sebagai tanggal evaluasi vaksin yang dibuat oleh BioNTech, perusahaan yang berbasis di Jerman, tetapi mempercepat menjadi Senin hari ini menyusul desakan dari pemerintah Jerman dan negara lain agar badan tersebut bergerak lebih cepat.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV