> >

Menkes Inggris Beri Peringatan Mutasi Virus Corona Tak Terkendali

Kompas dunia | 21 Desember 2020, 16:20 WIB
Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock (Sumber: AP Photo)

LONDON, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock memperingatkan bahwa mutasi virus Corona saat ini sudah tak terkendali.

Dia pun memperingatkan kepada masyarakat Inggris untuk berlaku seperti mereka telah terjangkit Covid-19.

Imbauan itu dikeluarkan Hancock khususnya untuk masyarakat yang berada di area pembatasan tingkat 4.

Baca Juga: Armada Kapal Induk China Bergerak Ke Laut China Selatan

Pada pembatasan tingkat 4, toko-oko yang tak esensial, salon, tempat rekreasi dan hiburan harus ditututp.

Selain itu, setiap orang diharuskan untuk tetap berada di rumah. Pembatasan tersebut juga dilakukan saat Natal.

Di Inggris, Skotlandia dan Wales, periode Natal selama lima hari dikurangi hanya menjadi sehari.

Baca Juga: Menonton Film Porno saat Kelas Online, Guru Ini Diperiksa

Namun wilayah yang berada di bawah aturan tingkat empat, periode tersebut sama sekali dihapus.

Hancock mengakui masyarakat menantikan Natal, tetapi mutasi Covid-19 yang di luar kontrol membuat pemerintah harus bertindak cepat dan tepat.

“Itu (mutasi virus Corona) adalah tantangan yang sangat besar, sampai kita dpat meluncurkan vaksin untuk melindungi orang. Inilah yang kami hadapi selama beberapa bulan mendatang,” katanya dikutip dari Sky News.

“Semua orang, terutama di area tingkat empat, perlu berprilaku seolah-olah mereka telah terkena virus. Itulah satu-satunya cara agar kami dapat mengendalikannya,” tambah Hancock.

Baca Juga: Keinginan Terakhir Twitter Killer Si Pembunuh 9 Orang, Bisa Menikah Sebelum Dihukum Mati

Dia mengungkapkan saat ini mengontrol mutasi Covid-19, menjadi lebih penting dibandingkan sebelumnya.

Dia meminta agar masyarakat melakukan semua aturan dan mengurangi kontak sosial, karena dia menegaskan penyakit ini mematikan.

“Ini penyakit mematikan, dan kami harus tetap bisa mengontrolnya. Hal itu semakin sulit dengan adanya mutasi ini,” lanjutnya.

Baca Juga: Iran Disebut Bakal Lakukan Pembalasan untuk Peringati Setahun Pembunuhan Soleimani, AS Siap Bereaksi

Dia menegaskan Natal menjadi momen yang penting, tetapi dengan kondisi saat ini Hancock mengimbau masyarakat untuk mau mengerti situasi yang ada.

Dia juga mengakui Kementerian Kesehatan tak memiliki pilihan lain, kecuali membatalkan perayaan Natal.

“Kami dan saya mengerti pentingnya Natal. Saya harus menghubungi ibu saya tandi malam dan mengatakan tak bisa bertemu hingga Natal berakhir,” katanya.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU