Jupiter dan Saturnus Konjungsi Akbar Hari Senin, Paling Intim Setelah Berabad-Abad
Kompas dunia | 19 Desember 2020, 07:00 WIBCAPE CANAVERAL, KOMPAS TV - Planet Jupiter dan Saturnus akan bergabung di langit malam hari Senin (21/12/2020) nanti. Kedua planet itu akan tampak lebih dekat satu sama lain daripada sejak zaman Galileo Galilei di abad ke-17.
Para astronom peristiwa tersebut dinamakan konjungsi antara dua planet terbesar di tata surya. Namun konjungsi sebenarnya tidak terlalu langka. Jupiter melewati tetangganya Saturnus di putarannya masing-masing mengelilingi matahari setiap 20 tahun.
Seperti dilaporkan Associated Press, konjungsi planent nanti akan sangat istimewa: Jupiter dan Saturnus hanya akan berjarak sepersepuluh derajat dari perspektif kita atau sekitar seperlima lebar bulan purnama. Mereka akan mudah terlihat di seluruh dunia setelah matahari terbenam, atau sekitar bakda maghrib, tentu jika langit cerah tiada berawan dan cuaca memungkinkan.
Tontonan tepat pada waktunya untuk Natal dan tahun baru ini bersama kerabat atau orang yang dicinta, menjanjikan pemandangan ini menjadi salah satu Konjungsi antara planet terbesar.
Baca Juga: LAPAN Siap Meneliti Planet Layak Huni Selain Bumi dan Kehidupan Baru di Luar Angkasa
“Yang paling langka adalah hubungan dekat yang terjadi di langit kita pada malam hari,” kata David Weintraub dari Universitas Vanderbilt, seorang profesor astronomi.
"Saya pikir adil untuk mengatakan bahwa peristiwa seperti itu biasanya hanya terjadi sekali dalam seumur hidup seseorang, dan menurut saya 'sekali seumur hidup' cukup baik untuk apakah sesuatu pantas diberi label sebagai langka atau istimewa."
Ini akan menjadi pasangan Yupiter-Saturnus terdekat sejak Juli 1623, ketika kedua planet itu tampak lebih dekat. Namun, konjungsi ini hampir mustahil untuk dilihat karena kedekatannya dengan matahari.
Yang jauh lebih dekat dan terlihat jelas adalah pertemuan kedua planet pada bulan Maret 1226 - itu adalah masa ketika Jenghis Khan menaklukkan Asia. Konjungsi hari Senin akan menjadi pasangan terdekat yang terlihat sejak dulu pada waktu Genghis Khan.
Saturnus dan Jupiter telah semakin dekat seperti yang terlihat di langit barat daya selama berminggu-minggu. Jupiter yang lebih besar dan lebih dekat ke Bumi, jauh lebih terang.
"Saya suka melihat mereka semakin dekat satu sama lain, dan terutama fakta bahwa saya dapat melihatnya dengan mata telanjang dari beranda belakang saya!" Astronom Virginia Tech Nahum Arav mengatakan melalui email.
Untuk melihatnya, bersiaplah sesaat setelah matahari terbenam hari Senin, melihat ke barat daya cukup melihat rendah di cakrawala. Saturnus akan menjadi gumpalan yang lebih kecil dan redup di kanan atas Jupiter.
Teropong akan dibutuhkan untuk membedakan kedua planet.
Terlepas dari penampakannya, Jupiter dan Saturnus sebenarnya akan terpisah lebih dari 730 juta kilometer. Bumi, sementara itu, akan berada 890 juta kilometer dari Jupiter.
Teleskop tidak hanya akan menangkap Jupiter dan Saturnus dalam bidang pandang yang sama, tetapi bahkan beberapa bulan paling terang dari kedua planet itu.
Konjungsi super dekat mereka berikutnya akan dilakukan pada 15 Maret 2080.
Sungguh waktu yang istimewa bagi pecinta angkasa raya
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV