> >

Lomba Balap Unta Resmi Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO

Kompas dunia | 17 Desember 2020, 19:56 WIB
Unta dipandu oleh robot joki balapan di desa al-Marmoom Dubai, di Uni Emirat Arab, pada 28 September 2020. (Sumber: Karim SAHIB/AFP)

Sistem Irigasi Tradisional Aflaj atau Falaj.

Sistem Irigasi aflaj atau falaj menyoroti signifikansi, pengetahuan dan keterampilan terkait pembangunan dan perawatan sistem irigasi tradisional UEA yang bertujuan memastikan pembagian air secara adil. Sistem pengairan tradisional Uni Emirat Arab ini telah digunakan selama ribuan tahun di wilayah Arab. 

A falaj di Qasr Al Sarab, Liwa Oasis, Uni Emirat Arab (Sumber: Xiaotong Gao/Wikipedia CC BY SA 3.0)

Lomba Balap Unta

Lomba balap unta dipusatkan sebagai warisan dalam seni lomba pacuan dan dipandang sebagai kegiatan masyarakat yang mencerminkan warisan budaya Arab. Lomba balap unta sangat populer di kalangan masyarakat UEA.

Warisan lomba balap unta awalnya dipromosikan oleh almarhum Shaikh Zayed dan saat ini lomba tersebut masih disokong kerajaan. Tahun 2002 UAE melarang joki unta anak-anak dalam lomba pacuan unta komersial, dan sejak saat itu lomba tersebut menggunakan joki robot.

Seorang pawang yang mengenakan masker pelindung di tengah pandemi COVID-19 berpose untuk difoto oleh unta yang memiliki perlengkapan serupa menjelang perlombaan di desa al-Marmoom Dubai, di Uni Emirat Arab, pada 28 September 2020. (Sumber: Karim SAHIB/AFP)

Saood Abdulaziz Al Hosani, Penjabat Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata - Abu Dhabi, mengatakan: "Daya tarik Abu Dhabi yang tak tertandingi sebagai tujuan wisata didukung oleh beragam praktik budaya tradisional yang memperkaya kehidupan kita. Warisan Tak Berwujud kami yang berharga adalah sebuah elemen penting dari daya tarik kami bagi pengunjung, pelancong dan rakyat kami.

“Memasukkan aflaj dan balapan unta dalam Daftar Warisan Budaya Tak Berwujud Unesco adalah pencapaian bersama yang kami hargai di tingkat nasional dan personal,” tambahnya.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU