> >

Ukraina Usulkan Lokasi Kebocoran Nuklir Chernobyl Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Kompas dunia | 14 Desember 2020, 11:31 WIB
Lokasi kebocoran nuklir Chernobyl, Ukraina. (Sumber: AP Photo)

KYIV, KOMPAS.TV - Ukraina melakukan langkah mengejutkan dengan mengusulkan lokasi kebocoran nuklir Chernobyl menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Pasalnya meski daerah tersebut memiliki kadar radiasi cukup tinggi, kawasan yang berada di Pripyat itu itu menjadi salah satu destinasi wisata meski tak resmi.

Bahkan pada tahun lalu jumlah wisatawan yang datang ke Chernoby mencapai 124.000 turis.

Baca Juga: Gaji Tak Dibayar, Lebih dari 100 Pekerja Pabrik iPhone Mengamuk

Sebanyak 100.000 di antaranya adalah wisatawan asing. Menteri Kebudayaan Ukraina, Oleksandr Tkachenko menilai penunjukkan Chernobyl sebagai situs warisan budaya UNESCO akan memberikan dampak positif.

Tkachenko menggambarkan meningkatnya turis domestik dan luar negeri adalah bukti Chernobyl tak hanya penting bagi Ukraina tetapi juga seluruh manusia.

Dia menegaskan status warisan budaya UNESCO akan mempromosikan Chernobyl sebagai tempat penuh memori serta peringatan mengenai bencana nuklir.

Baca Juga: Donald Trump dan Pejabat Senior Pemerintah AS Akan Menjadi yang Pertama Menerima Vaksin Covid-19

“Arena itu seharusnya bisa dibuka untuk umum tetapi hal itu harus lebih dari sekedar destinasi petualangan untuk para penjelajah,” kata Tkachenko dikutip dari Voice of America.

Pemerintah Ukraina akan mengusulkan obyek tertentu di wilayah itu sebagai situs warisan sebelum Maret, tetapi keputusan akhir diambil paling lambat pada 2023.

Pemerintah berharap dengan pengakuan tersebut akan meningkatkan pelestarian bangunan tua di dekatnya dan menarik lebih banyak wisatawan.

Chernobyl menjadi daerah beradiasi setelah ledakkan empat reaktor nuklir pada April 1986 membuat Ukraina dan negara tetangga Belarusia terkontaminasi parah.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Mulai Didistribusikan ke Seluruh Amerika Serikat

Hal itu menimbulkan pembuatan zona eksklusi yang diperkirakan seukuran negara kecil Luksemburg.

Pemerintah sendiri sebelumnya mengungkapkan tak aman bagi manusia untuk hidup di wilayah tersebut hingga 24.000 tahun lagi.

Namun, tempat itu menjadi surga bagi satwa liar dengan rusa yang berkeliaran di hutan terdekat.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU