> >

Kerjasama Moderasi Islam, Mahfud Temui Sekjen Rabithah Alam Islami Abdul Karim Al-Issa di Riyadh

Kompas dunia | 9 Desember 2020, 09:14 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bersama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva saat berkunjung ke Riyadh, Selasa (8/12/2020) (Sumber: Dok Humas Kemenko Polhukam)

RIYADH, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bersama rombongan berkunjung ke Riyadh.

Baca Juga: Mahfud MD: Pilih Kepala Daerah Sesuai Hati Nurani

Bersama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva, Mahfud menemui Sekjen Rabithah Alam Islami atau World Moslem Leage (WML), Syech Abdul Karim Al Issa di kantornya, di Riyadh, Selasa (8/12/2020).

Sehari sebelumnya, Mahfud juga menemui pimpinan Etidal, Syech Mansour.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu setengah jam itu, mereka menegaskan tentang perlunya penerapan wawasan moderasi Islam (Wasathiyah Islam) di kalangan kaum muslimin di seluruh dunia. 

"Adanya fakta bahwa ummat manusia di dunia mempunyai agama dan keyakinan yang berbeda-beda, diperlukan inklusivisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Mahfud, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.tv, Rabu (9/12/2020).

Dari hasil pertemuannya itu, menurut Mahfud, kaum muslimin diminta tidak terjebak ke dalam sikap ekstrimisme-radikal atau liberalisme.

Namun, sebaiknya kaum muslimin harus menjadi ummat jalan tengah yang menjadi agen perdamaian. 

Mahfud mengatakan, konsep Wasathiyah Islam sangat cocok bagi ummat Islam di Indonesia.

Sebab di Indonesia banyak agama dan keyakinan yang dianut oleh ummatnya. 

"Indonesia adalah laboratorium pluralisme dan toleransi yang paling efektif di dunia karena merupakan negara dengan pendududuk muslim terbesar di dunia dan dengan berbagai agama serta madzhab keagamaan yang sangat lengkap. Semua bisa hidup berdampingan", tutur Mahfud.

Baca Juga: Mensos Juliari Tak Dijerat Pasal Hukuman Mati, Ini Penilaian Mahfud MD

Sekjen Rabithah Alam Islami, Abdul Karim Al-Issa menyatakan bangga kepada kaum muslimin Indonesia karena pengarusutamaannya pada wasathiyah Islam. 

"Beberapa waktu yang lalu, saya berkunjung ke Indonesia, meresmikan Museum Sejarah Nabi Muhammad dan berceramah di berbagai tempat. Kaum muslimin di sana benar-benar mencerminkan kesadaran bahwa manusia itu diciptakan berbeda-beda tapi derajatnya sama dalam kehidupan bersama. Kaum muslimin Indonesia mengikuti Piagam Madinah yang dulu dibuat oleh Nabi Muhammad SAW", kata Abdul Karim.

Selanjutnya, Mahfud MD dan Abdul Karim Al-Issa bersepakat untuk menjalin kerjasama dalam dakwah Islam yang berwawasan Wasathiyyah Islam melalui jaringan-jaringan yang dimilikinya.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU