Menko Luhut-Erick Thohir Kunjungi Tokyo, Promosikan SWF Indonesia
Kompas dunia | 3 Desember 2020, 19:16 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Negara BUMN Erick Thohir melakukan sejumlah pertemuan dengan pejabat Pemerintah dan Pengusaha Jepang di Tokyo untuk mempromosikan lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia atau lebih dikenal dengan Nusantara Investment Authority (NIA).
Baca Juga: Ini Alasan Mentan Syahrul Jadi Menteri KKP Ad Interim Gantikan Luhut
Juru bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo Kamis (3/12) menjelaskan, CEO Mitsui, Yatsunaga, menyambut baik lembaga SWF Indonesia untuk memudahkan kerjasama investasi di Indonesia.
"Mitsui ingin ekspansi pelabuhan di Indonesia. Sekarang kan mereka sedang melakukan di Tanjung Priuk. Mereka juga niat untuk di sektor kesehatan. Kita tadi mengundang mereka untuk bermitra dengan BUMN di sektor kesehatan", ujar Jodi.
Dalam pertemuan itu, Luhut dan Erick juga bertemu dengan anggota parlemen Liberal Democratic Party yang juga Mantan Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang Hiroshige Seko.
Dari pembicaraan yang berlangsung, Seko juga menyambut baik lembaga SWF Indonesia, serta mengapresiasi disahkannya produk perundangan Omnibus Law untuk memudahkan iklim investasi di Indonesia.
Hal senada, terkait Omnibus Law juga disampaikan CEO Matsui, Yatsunaga yang meyakini bahwa Omnibus Law menjadi sebuah hal yang selama ini ditunggu para investor.
"Kita jelaskan soal aturan perburuhan, perijinan usaha dan kemudahan regulasi. Dari Mitsui bilang, wah ini yang sudah ditunggu oleh investor. Mitsui juga bilang ini akan menarik banyak investasi di Indonesia. Pak Seko juga menyambut positif. Pak Seko datang selaku anggota LDP. Pak Seko janji akan beri dukungan di parlemen", tutur Jodi.
Jodi menjelaskan, kunjungan ke Jepang ini merupakan rangkaian kunjungan Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan mulai dari Amerika Serikat beberapa pekan lalu.
Setelah dari Jepang, ia bersama rombongan akan melanjutkan ke Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) dan Riyadh (Saudi Arabia).
Dalam pers rilis KBRI Tokyo kepada Kompas.tv, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) di Jepang Heri Akhmadi mengatakan, Indonesia bertekad untuk terus mempromosikan lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia atau lebih dikenal dengan Nusantara Investment Authority (NIA).
Baca Juga: Respons Susi Soal Luhut Ekspor Benih Lobster Tak Salah: Sedih, Marah dan Heran
Heri Ahmadi menambahkan, Presiden RI menugaskan Menko Marinves dan Menteri BUMN berbicara dengan pemerintah dan pengusaha terkait di Tokyo pada 3-4 Desember 2020 untuk mendapatkan dukungan.
Kunjungan kedua Menteri ini, lanjut Heri Akhmadi, juga merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Presiden RI dan PM Jepang di Bogor pada Oktober lalu.
Luhut dan Erick dijadwalkan bertemu sejumlah pejabat Kementerian Ekonomi (METI) dan beberapa lembaga keuangan di Jepang, antara lain Japan Bank for International Cooperation (JBIC).
Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, adalah lembaga yang berfungsi mengelola investasi dan menunjang pembangunan ekonomi Indonesia.
Pemerintah RI mengharapkan lembaga ini dapat mendorong perbaikan iklim investasi, pengembangan nilai aset negara dan menunjang pembangunan ekonomi, khususnya dalam mendukung realisasi proyek-proyek prioritas nasional.
(Andylala)
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV