Bangladesh Bersiap Pindahkan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil
Kompas dunia | 3 Desember 2020, 00:35 WIBDouza dalam sambungan telepon seperti dilaporkan Reuters mengatakan, “Kami tidak akan memaksa siapapun untuk pergi kesana,” namun dirinya tidak memberi keterangan apakah insentif dan uang telah ditawarkan kepada pengungsi yang bersedia pindah.
PBB dalam pernyataannya mengatakan hanya diberikan “informasi terbatas” tentang relokasi pengungsi dan tidak terlibat maupun dilibatkan dalam tahap persiapan.
Louise Donovan, seorang juru bicara PBB kepada Reuters mengatakan, pemerintah (Bangladesh) tidak memberi ijin bagi PBB untuk menjalankan penelitian teknis maupun berkunjung menemui pengungsi yang sudah berada di pulau tersebut.
Lebih dari 300 pengungsi telah dibawa ke pulau Bhasan Char awal tahun ini setelah adanya upaya yang gagal dar pengungsi untuk pindah dari Bangladesh ke Malaysia menggunakan perahu, namun gagal dan mereka terombang-ambing di laut selama beberapa bulan.
Para pengungsi mengatakan telah dibawa ke pulau itu tanpa persetujuan dan mereka mengeluhkan pelanggaran hak asasi manusia, dimana beberapa pengungsi melancarkan mogok makan, demikian dilaporkan beberapa kelompok HAM.
Direktur Regional LSM HAM Fortify Rights, Ismail Wolff, mengatakan, “Pengungsi Rohingya di Cox Bazar mengalami berbagai masalah, ditambah padatnya dan tidak sempurnanya kamp pengungsian. Namun memindahkan orang ke pulau terisolasi bukanlah sebuah jawaban, dimana mereka tidak memiliki perlindungan, dukungan berbagai lembaga kemanusiaan internasional, dan kemerdekaan untuk bergerak,” Lebih jauh Ismail mengatakan, “Saat ini, itu adalah pulau pusat penahanan,”
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV