1.450 Foto Seksi Selir Raja Thailand Sineenat Tersebar, Indikasi Terjadinya Perebutan Kekuasaan?

BANGKOK, KOMPAS.TV - Selir Raja Thailand, Sineenat Wongvajirapakdi kembali menjadi sorotan setelah foto seksinya dikabarkan tersebar ke publik.

Jurnalis yang dikenal sebagai ahli politik Thailand, Andew MacGregor Marshall, mengaku menerima kartu memori berisi 1.450 foto seksi Sineenat.

Dikutip dari Euro Weekly News, Marshall menerima kartu memori itu pada Agustus 2020, yang berasal dari tiga iPhone Sineenat.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Masa Remaja Kim Jong-Un, Ternyata Takut Perempuan

Marshall mengungkapkan kebanyakan foto tersebut adalah selfie seksi, yang kemungkinan dikirimnya ke Raja Thailand Maharaja Vajiralongkorn.

Di akun Twitter miliknya, Marshall mengungkapkan dirinya menerima foto tersebut setelah sang selir keluar dari penjara Bangkok.

Sinenaat sebelumnya memang sempat dipenjara selama sembilan bulan setelah gelar selirnya dicabut pada akhir tahun lalu.

Baca Juga: Selandia Baru Miliki Anggota Parlemen dari Afrika untuk Pertama Kalinya, Siapa Dia?

Sineenat kala itu dituduh tak loyal dan ambisius serta meminta status yang sama seperti Ratu Suthida, istri keempat Maharaja Vajiralongkorn.

Namun, statusnya akhirnya dikembalikan dan kembali bergabung dengan raja di Jerman.

Baca Juga: Kelompok Militan Boko Haram Lakukan Pembantaian, 43 Petani Dibunuh

Marshall percaya gambar-gambar yang dikirimkan kepadanya berasal dari peretas Thailand yang menentang Monarki.

Apalagi, dia mengungkapkan alamat pengembalian untuk kiriman tersebut palsu.

Selain itu, dia percaya bahwa perebutan kekuasaan di keluarga kerajaan juga menjadi salah satu kemungkinan foro tersebut tersebar.

Baca Juga: Akibat Perseteruan Bersejarah, Serbia dan Montenegro Saling Usir Duta Besar

Kembalinya, Sineenat diyakini menjadi kenyataan pahit bagi anggota kerajaan yang mendukung Ratu Suthida.

Meski begitu, Marshall mengungkapkan dirinya tak berniat untuk mempublikasikan foto yang diterimanya.

Bahkan dia sebenarnya tak berniat mengaku menerima foto-foto tersebut. Namun, kemudian dia mencoba mengklarifikasi keadaan setelah sejumlah orang meyebarkannya.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV