> >

Baku Hantam di Parlemen Taiwan, Saling Timpuk Jeroan Babi

Kompas dunia | 27 November 2020, 20:48 WIB
Baku Hantam dan Saling Timpuk Jeroan Babi di Parlemen Taiwan. (Sumber: AP Photo)

TAIPEI, KOMPAS.TV – Anggota parlemen Taiwan baku hantam dan saling timpuk jeroan babi pada Jum’at (27/11/2020).

Keributan tersebut terjadi terkait rancangan kebijakan izin impor babi dan sapi dari Amerika Serikat, yang akan segera diberlakukan.

Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang awalnya dijadwalkan berpidato hari ini di parlemen untuk melaporkan kebijakan pemerintah tentang babi, saat anggota parlemen partai nasionalis yang beroposisi dari Partai KMT mencegah pidato dengan meletakkan kantong-kantong berisi jeroan babi di parlemen.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Pria Ini Hidup Lagi Setelah Dinyatakan Meninggal

Anggota parlemen dari partai berkuasa, Partai Demokratik Progresif berupaya mencegah perbuatan tersebut yang berakhir pada baku hantam dan kekacauan di parlemen.

Seorang anggota parlemen partai yang berkuasa membanting anggota parlemen partai KMT dalam baku hantam tersebut.

Seperti dikutip dari AP, pemerintahan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen Agustus lalu membatalkan pelarangan impor daging babi dan sapi.

Baca Juga: Penembak Mati 6 Umat Muslim di Masjid Quebec Mendapat Pengurangan Hukuman

Manuver itu dipandang sebagai langkah untuk merundingkan perdagangan bilateral dengan Amerika Serikat. Rencananya, pembatalan pelarangan impor akan berlaku Januari tahun depan.

Keputusan tersebut mendapat penolakan keras pihak oposisi, baik dari partai KMT maupun  masyarakat Taiwan.

Kebijakan tersebut mengijinkan impor daging babi dengan kandungan residu ractopamine, obat yang digunakan sebagian peternak untuk pembesaran dan penggemukan ternak mereka.

Baca Juga: Kim Jong-Un Perintahkan Eksekusi Mati Dua Orang, Ini Alasannya

Namun hal itu rupanya menimbulkan penolakan. Ribuan orang berunjuk rasa di Taipei ibukota Taiwan memprotes kebijakan tersebut, Minggu (22/11/2020).

Impor babi dari AS hanyalah sedikit dari konsumsi Taiwan. Namun partai nasionalis menggunakan isu tersebut untuk memobilisasi dukungan menyusul kegagalan berturut-turut dalam pemilihan belum lama ini.

 “Saat Anda menjadi oposisi, Anda menentang impor babi dari AS, sekarang saat kamu berkuasa, kamu justru mendukung itu,” ujar anggota parlemen dari partai KMT, Lin Wei-chou.

Baca Juga: Turki Catat Penularan Harian Tertinggi Kasus Positif Covid-19 setelah Ganti Cara Pelaporan

Lin Wei-chou adalah pemimpin anggota parlemen kubu oposisi yang memprotes kebijakan tersebut. Mereka menggunakan kaos hitam bertuliskan “menentang babi berisi ractopamine,”

Sementara itu, anggota parlemen partai berkuasa, Hsu Sheng-chieh, menyerukan perdamaian.

"Anda telah menghadang PM Su melapor kepada parlemen, dan itu sudah terjadi 12 kali! Tolong kembalilah gunakan akal sehat,” ujarnya.

(Edwin Shri Bimo)

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU