> >

BBC Tunjuk Hakim Senior Pimpin Penyelidikan Wawancara Kontroversial Putri Diana

Kompas dunia | 19 November 2020, 01:52 WIB
Mendiang Putri Diana dari Kerajaan Inggris. (Sumber: AP Photo / Jim Bourdier)

LONDON, KOMPAS.TV – Jajaran direktur BBC telah menyetujui penunjukan seorang hakim senior yang sudah pensiun untuk memimpin penyelidikan independen terkait wawancara kontroversial BBC dengan Putri Diana di tahun 1995 silam, Rabu (18/11).

John Dyson, sang mantan Hakim Mahkamah Agung, disebut BBC sebagai “tokoh terkemuka dan sangat dihormati yang akan memimpin proses penyelidikan yang menyeluruh.”

Associated Press melaporkan, Kamis (19/11), penunjukan ini diumumkan setelah adik mendiang Putri Diana, Charles Spencer, mengajukan klaim baru bulan ini yang menyebut bahwa jurnalis BBC Martin Bashir telah menggunakan pernyataan dan klaim palsu untuk meyakinkan Putri Diana hingga bersedia diwawancarai.

Baca Juga: The Crown Season 4, Putri Diana Main Sepatu Roda di Istana Buckingham

Penyelidikan akan mempertimbangkan apakah langkah yang diambil oleh BBC dan Bashir sudah tepat, dan sejauh mana tindakan tersebut mempengaruhi keputusan Putri Diana untuk bersedia diwawancara.

Charles Spencer menduga bahwa beberapa pekan menjelang wawancara tersebut 25 tahun lalu, Bashir telah membuat klaim palsu dan fitnah mengenai sejumlah bangsawan senior Inggris untuk mendapatkan kepercayaan darinya dan akses ke Putri Diana sang kakak.

Baca Juga: Ultah ke-72, Pangeran Charles Banjir Ucapan Selamat di Media Sosial

Klaim tersebut termasuk bahwa telepon Putri Diana disadap, dan bahwa pengawalnya berencana untuk melawannya. Spencer mengklaim bahwa Bashir menunjukkan kepadanya ‘pernyataan bank palsu’ yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dua orang pembantu senior kerajaan dibayar untuk mengawasi Putri Diana.

Charles Spencer menuntut penyelidikan dan permintaan maaf. Ketika pengaduan Spencer pertama kali muncul, BBC melakukan penyelidikan internal dan menyatakan bahwa Bashir mengakui telah memalsukan sejumlah dokumen. Namun, perusahaan penyiaran tertua di Inggris itu menyatakan, dokumen-dokumen tersebut tidak berperan dalam keputusan Putri Diana untuk ikut serta dalam wawancara.

Direktur Umum BBC, Tim Davie mengatakan, BBC bertekad mengungkap kebenaran tentang peristiwa tersebut.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU