Sungguh Malang! Bayi 2 Bulan di Texas Tewas Usai Dinyatakan Positif Heroin
Kompas dunia | 15 November 2020, 02:32 WIBSAN ANGELO, KOMPAS.TV – Sungguh malang nasib Brixlee Marie Lee, bayi berusia 2 bulan di San Angelo, Texas, Amerika Serikat (AS). Setelah ditemukan dengan luka bekas suntikan di sebuah rumah di Texas barat pekan lalu, Brixlee juga dinyatakan positif heroin. Kamis (12/11) lalu, kepolisian San Angelo menyatakan Brixlee telah meninggal di Pusat Medis Anak-anak Cook di Fort Worth.
Seperti dilansir dari Associated Press, sabtu pekan lalu, para petugas segera melarikan Brixlee ke sebuah rumah sakit di San Angelo usai menerima laporan adanya seorang bayi yang tidak sadar. Petugas rumah sakit kemudian menemukan bekas luka suntikan di bagian kaki, tangan dan kepala Brixlee. Lewat tes urin, bayi Brixlee juga dinyatakan positif heroin.
Baca Juga: Bayi Merah Ini Bisa Diselamatkan setelah Dikubur Hidup-Hidup
Brixlee kemudian dipindahkan ke Pusat Medis Anak-anak Cook, dan dirawat dengan alat bantu pernafasan hingga ia dinyatakan meninggal pada Selasa (10/11).
Polisi segera menangkap Destiney Harbour (21), ibu Brixlee, Sabtu. Bersama Destiney, polisi juga menangkap Christin Bradley (37), ibu Destiney, dan pacarnya, Dustin Smock (34). Ketiganya didakwa telah menyebabkan cedera tubuh serius pada bayi Brixlee.
Pihak kepolisian menyatakan, penyelidikan masih berlangsung dan jenazah Brixlee telah dikirim untuk diotopsi.
Baca Juga: Dua Bayinya Terbunuh Seusai Dibuang ke Tempat Sampah, Youtuber Ini Dihukum Penjara 40 Tahun
Destiney melahirkan Brixlee pada akhir Agustus lalu di rumahnya, dan bayi Brixlee belum pernah menerima perawatan medis formal sama sekali.
Polisi menemukan sejumlah bubuk mencurigakan yang diduga sebagai heroin, methamphetamine, ganja dan sejumlah pil di rumah mereka.
Sejak Kamis, Destiney dan Dustin ditahan di penjara Tom Green County, sementara Christin kemudian dibebaskan pada hari Minggu dengan jaminan sebesar 50.000 dolar AS.
Baca Juga: Perawat Ditangkap Karena Dugaan Membunuh Delapan Bayi
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV