> >

Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, New York Berlakukan Pembatasan Sosial

Kompas dunia | 12 November 2020, 03:41 WIB
Seorang petugas kesehatan sedang bertugas untuk melakukan uji Covid-19 di New York, AS, Kamis 11 November 2020. (Sumber: Associated Press)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Gubernur New York Andrew Cuomo kembali menerapkan aturan pembatasan sosial baru di wilayahnya. Pembatasan sosial ini mulai berlaku pada Jumat (13/11/2020), untuk menekan penyebaran virus corona yang kembali meningkat.

Dalam aturan pembatasan baru di New York, semua restoran, bar, dan gym harus tutup pada pukul 10 malam. Setelah pukul 10 malam, restoran hanya boleh buka untuk layan antar.

Selain itu, pertemuan yang melibatkan lebih dari 10 orang juga dilarang.

Seperti dilansir dari the Associated Press, Cuomo mengumumkan hal ini ketika tingkat infeksi virus corona terus meningkat di New York.

Baca Juga: Kabar Gembira! Vaksin Covid-19 Pfizer Terbukti 90 Persen Efektif

Dia mengatakan sebanyak 1.628 orang dirawat di rumah sakit di seluruh New York karena Covid-19 pada hari Selasa (10/11/2020).

Selain itu, sebanyak 21 orang meninggal di New York karena Covid-19 pada hari Selasa.

“Ini adalah kesempatan terakhir kami untuk menghentikan gelombang kedua Covid-19,” ujar Walikota New York Bill de Blasio dalam cuitannya di Twitter, Rabu (11/11/2020).

Ia mengumumkan tingkat rata-rata positif Covid-19 dari tes yang dilakukan di seluruh kota mencapai 2,52%.

Sekolah akan ditutup untuk pembelajaran langsung, jika angka positif mencapai 3%.

“Kami dapat melakukannya (menghentikan penyebaran virus), tetapi kami harus bertindak sekarang,” kata de Blasio.

Baca Juga: Joe Biden Akan Tunjuk Dua Dokter Pimpin Gugus Tugas Covid-19

Amerika Serikat secara keseluruhan melaporkan lebih dari 1.450 kematian pada hari Selasa. Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak pertengahan Agustus, menurut analisis yang dirangkum dari Reuters.

Kasus Covid-19 di AS naik selama tujuh hari berturut-turut, hingga mencapai lebih dari 136.000 kasus pada Selasa malam. Sementara pasien rawat inap melampaui 60.000 untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai.

Jumlah pasien yang melonjak, mengancam sistem kesehatan di banyak negara bagian di AS.

Di New Jersey, salah satu pusat awal penyebaran virus di AS, langkah-langkah strategis juga dilakukan oleh Walikota Newark Ras Baraka. Kota Newark juga menerapkan langkah-langkah pembatasan sosial yang ketat, termasuk jam malam di area tertentu.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU