Donald Trump Berada di Ambang Kekalahan, Sang Anak Salahkan Kurangnya Dukungan Partai Republik
Kompas dunia | 7 November 2020, 09:19 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Anak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Donald Trump Jr menyerang Partai Republik setelah ayahnya berada di ambang kekalahan.
Trump Jr menuduh kurangnya aksi untuk mendukung ayahnya di pemilihan Presiden AS menyebabkan peluang ayahnya untuk mempertahankan jabatan jadi sulit.
Saat ini, Trump tengah tertinggal dari sang rival Joe Biden pada electoral collage.
Baca Juga: Jacinda Ardern Disumpah Jadi Perdana Menteri Selandia Baru, Tempatkan 8 Perempuan di Kabinet
Trump hanya memiliki 514 electoral vote, sedangkan Biden saat ini memiliki 564 electoral vote.
Trump Jr pun melampiaskan kekesalannya terhadap Partai Republik lewat Twitter.
“Kurangnya aksi secara virtual dari GOP 2024 sangat luar biasa,” ujarnya meluapkan kemarahan di mikroblog tersebut dikutip dari Daily Mail.
Baca Juga: Umat Islam Jerman Adakan Aksi Damai di Depan Kedutaan Besar Austria, Ini Alasannya
“Mereka memiliki panggung untuk menunjukkan bahwa mereka mampu dan ingin berjuang, tetapi mereka meringkuk di hadapan media massa,” tambahnya.
Trump Jr pun menegaskan bahwa ayahnya akan terus berjuang untuk meraih kemenangan tanpa bantuan mereka.
“Jangan khawatir @RealDonaldTrump akan terus berjuang dan seperti biasa mereka bisa hanya menyaksikannya,” kata pria berusia 42 tahun tersebut.
Baca Juga: Kardinal Berusia 90 Tahun yang Diculik Milisi Separatis Akhirnya Dibebaskan
Trump Jr pun menegaskan yang terbaik saat ini adalah melakukan peperangan total untuk kemenangan ayahnya.
“Yang terbaik bagi masa depan Amerika adalah @RealDonaldTrump untuk melakukan peperangan total terhadap pemilihan ini dengan mengungkap kecurangan, penipuan yang sudah terjadi sejak lama. Saatnya untuk membersihkannya dan berheni menjadi seperti republik pisang,” tulisnya.
Trump sendiri saat ini menuduh kalua pemilihan Presiden saat ini penuh dengan kecurangan dan berniat membawanya hingga ke pengadilan jika dia kalah.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV