Trump Tuntut Diberi Akses Pada Penghitungan di Michigan dan Minta Hasil di Wisconsin Dihitung Ulang
Kompas dunia | 5 November 2020, 03:55 WIBDilansir dari the Associated Press, pengamat dari kedua belah kubu terlihat melimpah pada tempat pemungutan suara di Michigan.
Baca Juga: Ini Penyebab Pemenang Pemilu AS Belum Bisa Ditentukan
Mark Brewer, mantan ketua Partai Demokrat mengatakan dia mengamati penghitungan suara Detroit, Michigan, sebagai pengacara sukarela. Dia mengatakan berada di sebuah TPS yang dipermasalahkan Tim Kampanye Trump. Dia mengatakan Partai Republik tidak ditolak untuk masuk ke TPS ini.
“Ini adalah operasi penghitungan suara absensi terbaik yang pernah dilakukan Detroit. Mereka menghitung surat suara dengan sangat efisien, meskipun dihadang taktik oleh Partai Republik," ujarnya.
Partai Republik juga membuat langkah hukum tentang surat suara lewat pos di Pennsylvania dan Nevada. Mereka menggugat keputusan negara begian tersebut yang masih menghitung surat suara, bahkan setelah hari pemungutan suara berlalu.
Trump mengatakan dia akan membawa kasus ini ke Mahkamah Agung. "Kami akan pergi ke Mahkamah Agung. Kami ingin semua pemungutan suara dihentikan (setelah hari pemungutan suara)," kata Trump kepada para pendukungnya di Gedung Putih, Rabu (4/11/2020).
Baca Juga: Faisal Basri Sebut Indonesia Lebih Diuntungkan jika Donald Trump Terpilih Lagi, Ini Alasannya
Tim Kampanye Biden menyebut pernyataan Trump sudah keterlaluan dan tidak benar.
"Jika presiden menepati ancamannya untuk pergi ke pengadilan dan mencoba mencegah penghitungan suara yang tepat, kami juga memiliki tim hukum yang siap untuk digunakan untuk menolak upaya itu. Dan kami akan menang," kata Manajer Kampanye Biden Jen O'Malley Dillon.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV