> >

Jelang Pemilu, Trump Mengancam Akan Pecat Fauci

Kompas dunia | 3 November 2020, 07:01 WIB
Presiden AS Donald Trump sedang mendengar paparan Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional Dr. Anthony Fauci dalam konferensi pers di Gedung Putih, 22 April 2020. (Sumber: Associated Press)

FLORIDA, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengatakan berencana memecat Dr.Anthony Fauci setelah pemilu. Ia mengatakan hal ini dalam kampanye di Opa-Locka, Florida, Senin (2/11/2020).

Anthony Fauci merupakan pakar penyakit menular yang populer di AS. Hubungan Trump dan Fauci memang terlihat renggang belakangan ini.

Dalam kampanye di Opa-Locka, Florida, Trump menyatakan kekesalannya karena virus corona masih melonjak dan telah menewaskan lebih dari 231.000 orang di AS tahun ini.

Dalam kampanye ini, pendukung Trump meneriakkan “Pecat Fauci!”

Trump kemudian menjawab teriakan ini dengan berkata, "Jangan memberi tahu siapa pun! Biarkan saya menunggu sedikit lebih lama setelah pemilihan," jawab Trump kepada ribuan pendukungnya.

Baca Juga: Trump Sebut Fauci Sebagai Bencana

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden kemudian ikut menanggapi pernyataan Trump. Dalam laman Twitternya, dia mencuit: "Kami membutuhkan presiden yang benar-benar mendengarkan nasihat para ahli seperti Dr. Fauci."

Menjelang pemilu, Biden kerap menuding Trump yang dianggap tidak memiliki respon baik pada pandemi.

Sementara Trump menggunakan jam-jam terakhir kampanye untuk menuduh Biden akan memaksa negara tersebut menjalani lockdown, demi menekan penyebaran virus.

Namun komentar Trump tentang rencananya untuk memecat Fauci kurang dari 48 jam sebelum pemungutan suara ditutup, memastikan AS akan tetap menghadapi pandemi jika Trump terpilih kembali sebagai Presiden.

Pernyataan Trump kemarin merupakan ucapan paling langsung, yang menyatakan bahwa dia memang serius berencana mencopot Fauci dari posisinya.

Trump sebelumnya pernah menyatakan, dia prihatin dengan pukulan politik yang akan dihadapinya, jika dia memecat Fauci sebelum pemilihan umum.

Baca Juga: Trump Dituduh Menyesatkan Ucapan Fauci, Tim Suksesnya Bereaksi

Trump sebenarnya tidak bisa secara langsung memecat Fauci, karena Fauci bukan diangkat oleh Presiden. Namun secara kelembagaan, Trump dapat menekan atasan Fauci, yaitu Dr. Francis Collins, atau Menteri Kesehatan Alex Azar untuk melakukannya.

Mengambil langkah pemecatan Fauci, secara politis akan berdampak besar pada Trump. Pasalnya, Presiden Republik George W. Bush pernah menganugerahi Fauci penghargaan “Presidential Medal of Freedom”. Fauci juga memiliki dukungan yang cukup besar di Kongres.

Mantan Presiden Barack Obama membela Fauci saat berkampanye di Atlanta untuk Biden. Dalam kampanye itu, Obama memuji Fauci dan menyinggung soal rencana Trump memecat Fauci. Padahal Obama menganggap Fauci adalah satu-satunya ahli yang dapat membantu AS mengatasi pandemi.

Sebelumnya, Fauci berbicara blak-blakan bahwa Trump telah mengabaikan nasihatnya dalam menahan penyebaran virus. Dia mengatakan tidak berbicara dengan Trump selama lebih dari sebulan terakhir.

Baca Juga: Di Tengah Penyebaran Covid-19, Ribuan Orang Tetap Berkumpul Dalam Kampanye Trump

Fauci juga memperingatkan bahwa bangsa itu menuju musim dingin yang berbahaya, jika tidak segera melakukan tindakan preventif untuk memperlambat penyebaran penyakit.

Dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post akhir pekan ini, Fauci memperingatkan bahwa AS akan menghadapi banyak tantangan dalam beberapa minggu ke depan, karena melonjaknya kasus virus korona.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU