> >

Menlu Jerman: Jerman Periksa Aktivitas Raja Thailand

Kompas dunia | 27 Oktober 2020, 02:33 WIB
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas (Sumber: world-today-news.com)

BERLIN, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan pada bahwa pemerintahnya telah memeriksa aktivitas Raja Thailand di Jerman, Senin (26/10/2020).

Ia menambahkan, Raja Thailand bisa menerima "konsekuensi langsung" jika dirasa telah terjadi sesuatu yang melanggar hukum.

"Tentu kami mengikuti perkembangan situasi di Thailand, bahwa ada demonstrasi dan orang-orang turun ke jalan untuk menuntut hak mereka, dan tentu saja saya juga mengawasi tindakan raja Thailand di Jerman," kata Maas seperti dilansir dari the Associated Press.

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn telah bertahun-tahun menghabiskan waktu yang di Jerman, namun keberadaannya di negara tembok Berlin ini menjadi masalah, setelah kematian ayahnya pada tahun 2016.

Baca Juga: Jerman Kritik Keras Raja Thailand Maharaja Vajiralongkorn, Ini Sebabnya

Pasalnya, Raja Thailand diduga sempat melakukan aktivitas kenegaraan di Jerman.

"Kami telah memeriksa hal ini tidak hanya dalam beberapa pekan terakhir, tetapi kami terus memeriksanya dalam jangka panjang, dan jika ada hal-hal yang kami rasa melanggar hukum, maka itu akan memiliki konsekuensi langsung (bagi Raja Thailand)," kata Maas kepada wartawan.

Sebelumnya, Maas  juga pernah mengungkapkan di parlemen, tentang keprihatinannya akan aktivitas politik apa pun yang mungkin dilakukan raja di tanah Jerman.

Keberadaan Vajiralongkorn di luar negeri juga telah dipermudah dengan perubahan pada konstitusi Thailand.

Baca Juga: Demo Thailand Memanas, Ini Imbauan Untuk WNI

Dia tidak lagi harus menunjuk seseorang untuk menjalankan kewajibannya sebagai raja, ketika dia berada jauh dari kerajaan.

Namun sikap Raja Thailand ini memicu protes masyarakat Thailand yang pro demokrasi. Mereka bahkan melakukan unjuk rasa di Kedutaan Besar Jerman di Bangkok.

Beberapa minggu terakhir, terus terjadi gelombang protes di Bangkok, Thailand.

Massa pro demokrasi menuntut tiga hal, yaitu mundurnya PM Thailand, perubahan konstitusi yang dibuat di bawah pemerintah militer dan reformasi kerajaan Thailand.

Baca Juga: Tuntut PM Untuk Mundur, Demonstrasi Kembali Pecah di Bangkok

 

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: