> >

Mengejutkan, Pemenggalan Guru Sejarah di Paris Ternyata Libatkan 2 Siswa SMP

Kompas dunia | 22 Oktober 2020, 18:56 WIB
Polisi Prancis berjaga di sekolah dekat lokasi pemenggalan seorang guru di Conflans-Saint-Honorine, Paris, Prancis, Jumat (10/17/2020) waktu setempat. (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Kumbang Besi Menjadi Ide Desain Pesawat Dan Bangunan Yang Lebih Tangguh

Mereka diberikan uang sebesar 400 dolar AS (Rp5,8 juta) untuk menunjukkan yang mana Paty.

Ricard mengungkapkan Anzorov mengatakan kepada kedua siswa tersebut bahwa dia ingin memvideokan sang guru dan memaksanya meminta maaf.

Mereka juga mengatakan bahwa Anzorov ingin mempermalukan Paty dan memukulnya.

Baca Juga: Seekor Jaguar Yang Selamat Dari Kebakaran Brasil dikembalikan Ke Habitatnya

Sementara itu, tiga orang lainnya yang merupakan rekan Anzorov, menghadapi tuntutan terorisme.

Satu orang lainnya dituduh telah menemaninya membeli senjata pembunuh dan pistol, sedangkan yang lain menyupiri dia ke tempat kejadian.

Meski begitu, mereka mengatakan kepada penyelidik bahwa tak tahu rencana yang akan dilakukan Anzorov.

Baca Juga: 13 Warga Korea Selatan Meninggal Usai Divaksin Flu, Pemerintah Lancarkan Investigasi

Pemenanggalan Anzorov membuat pihak Prancis diliputi duka, dan menganggap hal itu sebagai pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi.

Polisi Prancis sebelumnya menahan 16 orang yang disinyalir terlibat dalam aksi menyeramkan itu.

Namun sembilan orang, termasuk empat anggota keluarga Anzorov dan tiga siswa lainnya telah dibebaskan, Selasa (20/10/2020) waktu setempat.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU