Upayakan Pembebasan Warga Amerika, Perwakilan Trump Terbang Ke Damaskus
Kompas dunia | 19 Oktober 2020, 19:47 WIBDamaskus, Kompas TV - Beberapa waktu lalu seorang pejabat Gedung Putih pergi ke Damaskus, Suriah dan melakukan suatu pertemuan rahasia guna pembebasan dua warga negara Amerika Serikat yang diduga di tahan di sana.
Hal ini dikatakan oleh seorang pejabat administrasi Trump yang tak ingin diketahui identitasnya pada hari Minggu. Seperti dilansir dari Reuters, ia juga menyebut pejabat yang terbang ke Damaskus sebagai Kash Patel, wakil asisten Presiden Donald Trump serta pejabat tinggi kontraterorisme Gedung Putih.
"Ini adalah lambang bagaimana Presiden Trump menjadikannya prioritas utama untuk membawa pulang warga Amerika yang telah ditahan di luar negeri," ujar pejabat itu.
Sebagaimana dikemukakan pertama kali oleh Wall Street Journal yang tidak langsung menerima tanggapan dari Departemen Luar Negeri maupun Gedung Putih.
Surat kabar itu, mengutip pejabat pemerintahan Trump dan orang lain yang mengetahui negosiasi tersebut, dan menggambarkan perjalanan Patel sebagai pertama kalinya seorang pejabat tingkat tinggi AS bertemu di Suriah dengan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad yang terisolasi dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Perang saudara di Suriah telah berkecamuk hampir satu dekade lalu setelah Assad pada tahun 2011 melakukan tindakan penumpasan brutal terhadap pengunjuk rasa yang meminta diakhirinya pemerintahannya.
Surat kabar itu mengatakan para pejabat AS berharap kesepakatan dengan Assad dapat membebaskan Austin Tice, seorang jurnalis lepas dan mantan perwira Marinir yang menghilang saat melapor di Suriah pada tahun 2012, dan Majd Kamalmaz, seorang terapis Suriah-Amerika yang menghilang setelah dihentikan di pos pemeriksaan pemerintah Suriah, pada tahun 2017 silam.
Sedikitnya empat warga negara Amerika lainnya diyakini ditahan oleh pemerintah Suriah, namun sedikit sekali informasi yang diketahui mengenai kasus-kasus itu.
The Journal juga melaporkan bahwa Trump telah menulis surat pribadi kepada Assad pada bulan Maret, dan mengusulkan adanya "dialog langsung" tentang Tice.
Minggu lalu, Abbas Ibrahim, kepala keamanan tertinggi Lebanon, juga dikatakan telah bertemu di Gedung Putih dengan Robert O'Brien, penasihat keamanan nasional untuk membahas warga Amerika yang ditahan di Suriah,
Penulis : Agung-Pribadi
Sumber : Kompas TV