Jerman Kritik Keras Raja Thailand Maharaja Vajiralongkorn, Ini Sebabnya
Kompas dunia | 17 Oktober 2020, 15:48 WIBBERLIN, KOMPAS.TV - Pemerintah Jerman mengkritik keras cara raja Thailand, Maharaja Vajiralongkorn memimpin negaranya.
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas menegaskan politik serta pemerintahan Thailand tak boleh dilakukan dari Jerman.
Raja Vajiralongkorn memang lebih banyak menghabiskan waktunya di Jerman ketimbang Thailand sejak dinobatkan sebagai raja pada 2016.
Baca Juga: Mengejutkan, Bayi Hiu Berkepala Dua Ditemukan Tertangkap Jaring Nelayan
“Pemerintah telah dengan tegas menyatakan politik terkait Thailand tak boleh dilakukan di tanah Jerman,” tuturnya dikutip Deutsche Welle.
“Jerman akan selalu menentang jika tamu yang berada di negara kami, menjalankan masalah pemerintahan negaranya dari sini,” lanjut Maas.
Raja Vajiralongkorn memang memiliki vila di kawasan Bavaria. Raja pun memilih bertahan di sana, meski Thailand tengah dilanda unjuk rasa berskala besar.
Baca Juga: Malangnya Ahli Kecantikan Ini, Dikeroyok Tiga Orang Ibu hingga Nyaris Botak
Para demonstran meminta adanya reformasi pemerintahan Thailand.
Selain meminta Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha untuk mundur, mereka juga ingin agar kekuasaan raja dibatasi.
Bukan rahasia jika kritikan terhadap kerajaan adalah tabu di Thailand. Jika ada yang melakukannya hukuman berat sudah menanti.
Unjuk rasa pun sudah sampai ke Jerman. Di mana demonstrasi terjadi di depan vila Raja Vajiralongkorn.
Baca Juga: Palestina Berharap Joe Biden Kalahkan Donald Trump, Kenapa?
Desakan agar pemerintah Jerman turun tangan terhadap keberadaan Raja Vajiralongkorn di negara tersebut juga kian menggema.
Salah satunya dari anggota parlemen yang berasal dari Partai Hijau, Friethjof Schmidt.
Menurutnya, sang raja telah menyalahi aturan dengan memiliki visa secara pribadi, tetapi juga memiliki status diplomatik dari Kedutaan Besar Thailand.
Baca Juga: Tayangan Debat Capres AS: Rating Biden Ternyata Kalahkan Rating Trump!
“Kedutaan Besar Thailand sebenarnya sudah diinformasikan menganai hal ini oleh Pemerintah Jerman. Raja Thailand telah melanggar regulasi visanya, dan menurut saya Pemerintah Jerman harus menindaknya,” tutur Schmidt.
Sementara itu aktivis Thailand, Junya Yimprasert, menegaskan sebagai kepala negara Thailand, Raja Vajiralongkorn tak boleh mengatur rakyatnya dari luar negeri.
“Rakyat Thailand marah karena dia tak berada di Jerman sebagai turis dan tak berhenti ikut campur dalam politik Thailand. Di Jerman, dia terus saja menunjukkan pengaruhnya,” kata Yimprasert.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV