> >

Donald Trump Akan Tinggalkan AS Jika Kalah dan Sebut Joe Biden yang Terburuk Sepanjang Sejarah

Kompas dunia | 17 Oktober 2020, 11:55 WIB
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: AP Photo)

GEORGIA, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Hal itu dilakukan petahana Presiden AS tersebut saat berkampanye di Georgia, AS, Jumat (16/10/2020) waktu setempat.

Trump mengungkapkan rivalnya di pemilihan Presiden AS, Joe Biden sebagai kandidat presiden terburuk sepanjang sejarah.

Baca Juga: Guru Dipenggal Seusai Bahas Karikatur Nabi Muhammad, Presiden Prancis: Ini Serangan Teroris

Selain itu, Trump juga menegaskan bahwa dirinya akan meninggalkan AS jika kalah saat pemilihan presiden.

Tampaknya, ucapan itu digunakannya untuk mengobarkan semangat para pendukungnya Georgia.

Pasalnya, Trump saat ini tengah tertinggal 11 poin dari Biden jika melihat dari hasil perolehan suara, Kamis (15/10/2020) waktu setempat.

Baca Juga: Korea Utara Berikan Ancaman pada Korea Selatan, Ini Sebabnya

“Menghadapi kandidat terburuk sepanjang sejarah politik Amerika memberikan tekanan kepada saya. Apa yang bisa Anda bayangkan jika saya kalah? Seluruh hidup saya, apa yang akan saya lakukan?” katanya dikutip dari Mirror.

“Jika saya kalah dari kandidat terburuk sepanjang sejarah politik, mungkin saya tak akan merasa baik. Mungkin saja, saya akan tinggalkan negara ini, saya tak tahu,” lanjutnya.

Baca Juga: Kepada AS, Prabowo Harus Tegaskan Kebebasan Indonesia Bersahabat dengan Negara Manapun

Pada kesempatan tersebut, Trump juga mengungkapkan bahwa AS saat ini lebih baik dibandingkan Eropa terkait Covid-19.

Padahal, angka positif Covid-19 di sana mencapai 8 juta kasus dan terjadi lebih dari 217.000 kematian.

Trump pun menegaskan Georgia akan menjadi salah satu tempat yang berperan dalam kemenangannya nanti.

Baca Juga: Amerika Serikat Berencana Kembali Temui Perwakilan Korea Utara, Kapan?

“Kami menang di Macon Georgia, dan akan melakukannya lagi. 18 hari dari sekarang, kami akan menang di Negara Bagian Georgia, dan akan meraihnya lagi empat tahun kemudian,” ujarnya.

Dia pun kembali mengeluarkan pernyataan merendahkan terhadap Biden di depan pendukungnya.

“Joe Biden dan Demokrat Sosialis akan membunuh pekerjaan Anda dan memongkar polisi. Pemilihan ini adalah pilihan antara membaik dengan Trump, atau masa penuh depresi dengan Biden,” kata pria 74 tahun tersebut.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU