Pererat Kerjasama, PM Jepang Yoshihide Suga Akan Berkunjung ke Indonesia
Kompas dunia | 15 Oktober 2020, 05:35 WIBPerdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Selasa (13/10) melakukan telewicara dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam siaran pers Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, PM Yoshihide menyampaikan niatnya untuk membangun hubungan yang istimewa dengan Presiden Jokowi dan mempererat kemitraan strategis dengan Indonesia yang memiliki nilai-nilai dasar yang sama dan hubungan historis di berbagai bidang dengan Jepang.
"Jepang tetap mempromosikan Free and Open Indo-Pacific (FOIP) serta mendukung penuh ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang dipromosikan Indonesia," kata PM Jepang Yoshihide seperti dalam keterangan Kedutaan Jepang di Indonesia Rabu (14/10/2020).
Baca Juga: Menteri Koperasi dan UKM Bantu 30 Miliar untuk Tingkatkan Ekspor Edamame ke Jepang
Presiden Jokowi dalam telewicara itu menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan beliau sebagai Perdana Menteri Jepang dan menyampaikan keinginan untuk meningkatkan hubungan Indonesia dan Jepang sebagai mitra yang penting dan strategis.
Perdana Menteri Yoshihide menyampaikan keinginannya untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang termasuk pembangunan infrastruktur, pembinaan sumber daya manusia, keamanan maritim antara Jepang dan Indonesia.
Dalam pembicaraan sekitar 10 menit itu, Yoshihide yang baru dilantik sebagai perdana menteri Jepang menggantikan Shinzo Abe pada 16 September 2020 lalu, juga mengharapkan agar Indonesia mendukung penyelesaian masalah Korea Utara termasuk isu penculikan warga negara Jepang.
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jepang merupakan negara investor kedua terbesar di Indonesia dalam kurun waktu 2014 hingga triwulan II 2019 dengan total realisasi investasi mencapai 23,3 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca Juga: Danau Shuji, Objek Wisata Bekas Markas Peninggalan Jepang
Investasi asal Jepang didominasi sektor peralatan transportasi dan transportasi lainnya (28 persen); listrik, gas dan air (22 persen); perumahan, kawasan industri dan perkantoran (10 persen); serta mesin, elektronik, peralatan kesehatan, optik (7 persen).
Wilayah terbesar berada di Pulau Jawa (94 persen) dan Sumatera (5 persen), sedangkan realisasi investasi Jepang di triwulan II 2019 ini mencapai 1,22 miliar dolar AS, 1,13 miliar dolar AS di triwulan I 2019, dan 4,95 miliar dolar AS pada 2018. (Andy Lala)
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV