Influencer Media Sosial Tewas Dibakar Suami saat Siaran Langsung
Kompas dunia | 3 Oktober 2020, 12:00 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Malang benar nasib influencer dan video blogger asal China ini. Dia dibakar suaminya ketika tengah siaran langsung.
Influencer yang dikenal sebagai Lamu itu akhirnya tewas, Rabu (30/9/2020), atau sekitar dua pekan dari insiden tersebut.
Seperti dilansir The Independent, Lamu mengalami luka bakar mencapai 90 persen di tubuhnya.
Baca Juga: Joe Biden Negatif Covid-19, Ini Nasihat Bijaknya untuk Masyarakat AS
Kejadian pembakaran itu terjadi pada September lalu, suami Lamu yang memiliki marga Tang, mendatangi rumahnya membawa golok dan bensin.
Lamu yang merupakan influencer Duoyin, media sosial yang sama dengan TikTok tengah melakukan siaran langsung saat itu.
Sang suami saat itu langsung menyerang Lamu dan membakarnya. Padahal, kerabat Lamu berada di tempat.
Baca Juga: Tolak Karantina Mandiri Sepulangnya dari Spanyol, 2 Wanita Didenda Rp19,2 Juta
Ketika penyerangan itu terjadi, layar tiba-tiba menjadi gelap. Suami Lamu memang dikenal memiliki sejarah kekerasan rumah tangga.
Seperti dilaporkan Beijing Youth Daily, Lamu sempat bercerai darinya pada Mei lalu, meski sudah memiliki dua anak.
Tetapi, sang suami kemudian mengancam akan membunuh salah satu anaknya jika Lamu tak mau kembali menikah dengannya.
Baca Juga: Positif Covid-19, Donald Trump Dibawa ke RS Walter Reed dengan Helikopter Kepresidenan
Lamu pun kemudian kembali menikahi Tang. Tak lama kemudian Lamu memutuskan melarikan diri.
Tang yang mencari Lamu, bahkan sempat menganiaya kakak Lamu. Pihak keluarga sendiri mengaku sudah lapor polisi atas penaganiayaan itu.
Tapi menurut mereka polisi tidak melakukan apa pun. Lamu sendiri kabarnya kembali berniat menceraikan sang suami.
Baca Juga: Kim Jong-Un Doakan Donald Trump Cepat Sembuh Seusai Positif Covid-19
Lamu selama ini dikenal dengan kontennya mengenai kehidupan bahagia di desa.
Tak ayal, kematiannya tersebut membuat jagad maya di China sempat ramai, yang diikuti dengan hashtag #AntiDomesticViolenceDuringEpidemic.
Kekerasan rumah tangga di China memang semakin meningkat selama lockdown karena Covid-19, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV