Dihukum Mati Setelah 21 Tahun Dipenjara, Kata-Kata Terakhir Napi Ini Mengharukan
Kompas dunia | 25 September 2020, 13:04 WIB“Bapa, saya sudah siap,” lanjutnya. Dia pun dinyatakan sudah tiada pada Kamis sore hari.
Baca Juga: Majikan Penyiksa TKI Adelina Lisao Sampai Tewas Dibebaskan, Indonesia Terus Cari Keadilan
Petugas Departemen Kehakiman menghukum mati Vialva dengan suntikan mati pentobarbital.
Berdasarkan laporan sidang, Vialva dan komplotannya saat itu mencoba merampok Todd Bagley yang sedang menggunakan telpon umum di sebuah toko.
Saat itu, Bagley setuju untuk memberikan tumpangan. Dari kursi belakang, Vialva mengeluarkan senjata dan memerintahkan Bagley dan istrinya ke bagasi mobil.
Baca Juga: Pemilik Chelsea Roman Abramovic Beri Donasi Rp1,4 T untuk Pemukim Israel yang Usir Rakyat Palestina
Setelah memaksa Bagley memberikan pin ATM miliknya, Vialva kemudian mengambil uang sang korban yang dibelikannya makanan dan rokok.
Sepanjang di dalam bagasi mobil, pasangan Bagley terus menyerukan para penculik untuk mengagungkan agama Kristen.
Merasa terganggu, Vialva pun menembak keduanya. Vialva dan komplotannya kemudian membakar mobil tersebut.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV