Barbados Hapus Ratu Elizabeth sebagai Kepala Negara Mulai Tahun Depan, Ini Sebabnya
Kompas dunia | 17 September 2020, 11:49 WIBBRIDGETOWN, KOMPAS.TV - Negara kepulauan di Karibia, Barbados memutuskan menghapus pemimpin Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara mulai tahun depan.
Keputusan tersebut karena Barbados ingin mengubah negaranya menjadi republik pada ulang tahun kemerdekaan ke-55, November 2021 nanti.
Negara tersebut menegaskan menginginkan kedaulatan sepenuhnya. Pernyataan itu ditulis oleh Perdana Menteri Barbados, Mia Mottley.
Baca Juga: Enggan Ikuti UEA dan Bahrain, Qatar Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Dia mengutip pernyataan Perdana Menteri pertama Barbados, Errol Barrow yang mengingatkan agar tak terus menjadi bagian dari kolonalisme.
Membaca pernyataan tersebut, Gubernur Jenderal Barbados, Sandra Mason memberikan dukungan penuh.
“Sudah tiba waktunya untuk meninggalkan kolonialisme di belakang kita. Warga Barbados ingin dipimpin oleh orang Barbados. Ini adalah pernyataan keyakinan tertinggi, mengenai siapa kita dan apa yang mampu kita capai,” ujarnya dilansir dari Sky News.
“Karenanya, Barbados akan mengambil langkah logis berikutnya menunju kedaulatan penuh dan menjadi Republik pada saat merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-55,” tambahnya.
Pihak Inggris menyerahkan sepenuhnya keputusan penghapusan Ratu Elizabeth sebagai kepala negara Barbados kepada pemerintahan negara itu.
Baca Juga: Enggan Ikuti UEA dan Bahrain, Qatar Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV