Pegulat Iran Dieksekusi Seusai Dinyatakan Bersalah karena Menusuk Seorang Penjaga Keamanan
Kompas dunia | 13 September 2020, 14:41 WIB“New York Times menulis cerita tentang pegulat terkenal Iran bernama Navid Afkari. Dia ikut dalam unjuk rasa damai di Iran dan akan dieksekusi karena itu,” kata White.
“Jadi, hal itu menarik perhatian saya, dan yang terpenting orang ini adalah manusia, dan kedua dia adalah salah satu dari kami. Dia bisa saja petarung saya,” tambahnya.
“Yang bisa saya lakukan adalah menghubungi presiden dan bertanya apa dia bisa menolong orang ini,” lanjut White.
Baca Juga: Wanita Prancis Diperkosa di Depan Anaknya, Unjuk Rasa Meledak di Pakistan
Menurut White, Trump berkata padanya akan mencoba mencari cara untuk bisa menyelamatkan Afkari.
Trump sendiri sempat meminta kepada Pemerintah Iran untuk mengampuni Afkari di Twitter-nya.
“Mendengar Iran akan mengeksekusi seorang pengulat hebat dan popular berusia 27 tahun, Navid Afkari, yang ikut serta dalam demonstrasi anti-pemerintah di jalan. Mereka memprotes keadaan ekonomi dan situasi negara yang kian memburuk,” tulis Trump.
Baca Juga: Terkenal Sadis, Kim Jong-Un Hukum Mati 5 Pejabat Seusai Pertanyakan Kebijakannya
“Kepada pemimpin Iran, saya sangat menghargai jika Anda mau mengampuni nyawa anak muda ini dan tidak mengeksekusinya. Terima kasih! @UFC @DanaWhite @FoxNews,” tambahnya.
Menurut keluarganya dan para aktivis, Afkari sempat mengakui dirinya disiksa untuk melakukan pengakuan palsu.
Namun, Pengadilan Tinggi Iran menolak untuk melakukan ulasan atas kasus ini pada akhir Agustus.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV