> >

Sesumbar Donald Trump, Lindungi Mohammed Bin Salman dari Pembunuhan Jamal Khashoggi

Kompas dunia | 11 September 2020, 13:48 WIB
Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman (kiri). (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku berjasa terhadap Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman.

Trump mengaku dirinya telah melindungi Mohammed Bin Salman dari pengawasan AS usai pembunuhan Jamal Khashoggi.

Hal tersebut diungkapkan Trump saat diwawancarai oleh Bob Woodward untuk bukunya yang berjudul Rage.

Baca Juga: Akun Twitter Dubes China Sukai Konten Porno, Diduga Ulah Peretas

“Saya menyelamatkannya (Mohammed Bin Salman). Saya mampu membuat kongres meninggalkannya. Saya mampu membuat mereka berhenti,” katanya pada pratinjau buku tersebut dikutip dari The Independent.

Mohammed Bin Salman memang diduga kuat sebagai otak dari pembunuhan Jamal Khashoggi.

Khashoggi yang merupakan kontributor bagi Washington Post, dibunuh pada 2018 lalu ketika mendatangi konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Baca Juga: Dianggap Lebih Pikirkan Kesehatan Kim Jong-Un, Donald Trump Dihujat

Woodward sendiri dalam bukunya melihat Trump memang cenderung melindungi Mohammed Bin Salman.

Hal itu diungkapkannya ketika bertanya mengatakan kepada Trump bahwa staf Washington Post merasa kecewa dengan pembunuhan tersebut.

Jawab sang presiden pun mengagetkan. “Ya, tapi Iran membunuh 36 orang setiap hari, jadi…,’ kata Trump tanpa melanjutkan.

Meski begitu, Trump menegaskan Mohammed Bin Salman tak akan mengakui bantuan yang diberikan kepadanya terkait masalah tersebut.

Baca Juga: Kerap Anggap Remeh Covid-19, Trump Ungkapkan Alasannya

“Saya mengerti apa yang Anda katakan, dan saya memang terlibat banyak. Saya tahu segalanya tentang seluruh situasi ini. Dia akan mengatakan tak melakukannya (pembunuhan Khashoggi),” tutur Trump.

“Dia mengatakan itu kepada semua orang, dan sejujurnya saya senang dia berkata seperti itu. Namun, dia akan melakukannya untuk Anda. Dia akan mengatakan kepada kongres dan kepada semuanya. Dia tak akan pernah mengatakan telah melakukannya,” tambahnya.

Khashoggi selama ini dikenal kritis terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga: Tak Lagi Dipedulikan, Palestina Dianjurkan untuk Keluar dari Liga Arab

Delapan orang ditahan dan dijatuhi hukuman mati karena kasus pembunuhan tersebut.

Namun, hukuman bagi lima orang dianulir menjadi penjara selama 20 tahun. Pengurangan tersebut mendapat kritikan di mata dunia.

Apalagi, tak ada pejabat tinggi yang dianggap sebagai otak pembunuhan, yang ditangkap pada kasus tersebut.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU