> >

Kejam, Polisi Tembak Pria Kulit Hitam Tak Bersenjata di Depan Anaknya

Kompas dunia | 24 Agustus 2020, 19:23 WIB
Jacob Blake korban penembakan polisi di Wisconsin. (Sumber: The Sun)

WISCONSIN, KOMPAS.TV - Tindak kekerasan polisi terhadap warga kulit hitam di Amerika Serikat (AS), kembali terjadi.

Seorang ayah berkulit hitam, Jacob Blake ditembak polisi sebanyak 7 kali di Kenosha, Wisconsin Amerika Serikat.

Ironisnya, penembakan kepada Blake oleh polisi tersebut terjadi di depan anaknya. Insiden itu terjadi, Minggu (23/8/2020) sore waktu setempat.

Baca Juga: Enggan Ikuti UEA, Maroko dan Arab Saudi Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel

Melalui video yang viral, Blake yang tak bersenjata ketika itu sedang berjalan ke arah mobilnya diikuti dua orang polisi. Namun ketika tengah membuka mobilnya, polisi langsung menembak Blake.

Menurut seorang saksi mata, Blake ketika itu tengah berusaha melerai pertengkaran dua orang perempuan di dekat rumahnya.

Dia pun langsung dilarikan ke rumah sakit oleh polisi. Namun, hingga saat ini belum diketahui kondisi dari Blake.

Video rekaman penembakan Blake pun tersebar luas, dan mendapat kecaman dari masyarakat maupun pejabat daerah.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan George Floyd Bebas dan Kepergok Belanja di Supermarket

Gubernur Wisconsin Tony Evers, bahkan mengutuk keras terjadinya penembakan tersebut.

“Malam ini, Jacob Blake telah ditembak beberapa kali di siang hari di Kenosha, Wisconsin. Kathy dan saya beserta keluarga, teman dan tetangga berharap cederanya tak semakin parah,” cuitnya di Twitter seperti dikutip dari The Sun.

“Kami belum tahu detalnya, tapi yang jelas dia bukanlah orang kulit hitam pertama yang ditembak, terluka atau terbunuh di tangan penegak hukum di negara atau pun negara bagian kita,” tambahnya.

Baca Juga: Penasehat Trump Mundur dari Jabatannya usai Protes yang Dilakukan Sang Putri

Kritikan terhadap kepolisian juga datang dari pengacara pembela hak sipil yang juga kuasa hukum Goerge Floyd, Benjamin Crump. Dia menyesalkan kejadian itu disaksikan anak Blake.

“Mereka melihat polisi menembak ayah mereka. Kami tak bisa membiarkan petugas melanggar tugas mereka yang seharusnya melindungi kami. Anak-anak kita pantas mendapat yang lebih baik,” ujarnya.

Selain itu masyarakat yang geram dengan prilaku polisi tersebut mendatangi lokasi kejadian dan melempari para petugas dengan batu bata dan bom molotov.

Baca Juga: Kim Jong-Un Delegasikan Wewenang, Mantan Pejabat Korea Selatan: Dia Koma

Kasus pembunuhan yang dilakukan polisi terhadap warga kulit hitam AS memang kerap kali terjadi.

Tetapi peristiwa yang memberikan dampak besar, adalah pembunuhan Goerge Floyd oleh polisi di Minnesota.

Kasus itu yang kemudian membuat gerakan Black Lives Matters menggema di seantero Amerika Serikat. Bahkan gerakan tersebut juga melanda sejumlah negara-negara Eropa.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU