> >

Pekan Depan Rusia Mulai Uji Vaksin Covid-19 ke 40 Ribu Relawan dan Tenaga Medis

Kompas dunia | 21 Agustus 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona (Sumber: Fresh Daily)

KOMPASTV - Pemerintah Rusia mulai melakukan uji coba vaksin Covid-19 terhadap 40 ribu orang pada pekan depan.

Sebanyak 40 ribu orang yang terlibat dalam pengujian massal ini diambil dari 45 pusat kesehatan di seluruh Rusia.

Uji coba ini merupakan salah satu tahapan dari peraturan untuk mendapat persetujuan memproduksi vaksin. 

Baca Juga: Erick Thohir dan Retno Marsudi Terbang ke China Bahas Corona hingga Pesan 40 Juta Vaksin

Proses uji coba ini nantinya mendapat pengawasan dari badan peneliti asing. Pengumpulan data sepenuhnya sesuai dengan standar internasional, tujuannya untuk menghilangkan kekhawatiran para ilmuan terkait vaksin yang dikembangkan Rusia. 

Sebab sejauh ini data yang dikeluarkan pemerintah Rusia tentang vaksin yang disebut Sputnik V itu sangat kurang.

Ilmuan serta otoritas di Rusia vaksin telah menilai vaksin Covid-19 Sputnik V aman dan efektif setelah melakukan uji coba pada manusia dalam skala kecil selama dua bulan terakhir. 

Namun para ahli di dunia barat bersikap skeptis dan memperingatkan agar tidak digunakan sebelum tahap pengujian yang disetujui secara internasional dan langkah-langkah pengaturan telah diambil dan terbukti berhasil.

Baca Juga: 3 Alasan Indonesia Pilih Vaksin Covid-19 Buatan China Dibanding AS dan Inggris

"Berbagai negara sedang menjalankan perang informasi melawan vaksin Rusia," ujar Kirill Dmitriev, kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) yang mendukung vaksin tersebut, dalam sebuah pernyataan. Dilansir Reuters, Jumat (21/8/2020).

"Data vaksin akan diterbitkan dalam jurnal akademik akhir bulan ini," imbuhnya.

Dmitriev menjelaskan uji coba awal akan diberikan kepada orang-orang dalam kelompok resiko tinggi, seperti petugas kesehatan di samping uji coba tahap akhir, mulai Oktober mendatang.

Ia mengatakan proses tersebut akan dilakukan secara sukarela dan peserta akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Baca Juga: Pengakuan Pengemudi Ojol Disuntik Vaksin Corona Buatan Sinovac: Ngantuk, Lapar, dan Suhu Tubuh Naik

Dmitriev menjelaskan saat ini pihaknya telah menerima permintaan hingga satu miliar dosis vaksin dari seluruh dunia dan Rusia memiliki kapasitas untuk memproduksi 500 juta dosis per tahun melalui kemitraan manufaktur.

Ia menambahkan beberapa negara telah mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam uji coba tahap akhir vaksin Sputnik V. Seperti Uni Emirat Arab, India, Brasil, Arab Saudi, dan Filipina.

Sputnik V telah menerima persetujuan dari regulator domestik, yang membuat Presiden Vladimir Putin dan pejabat lainnya menyebut Rusia sebagai negara pertama yang mematenkan vaksin Covid-19.

Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Sebut TNI Punya Vaksin Corona, Erick Thohir: Dapat Digabungkan

Peneliti Rusia mengatakan bahwa uji coba awal menunjukkan vaksin tersebut memunculkan respons kekebalan yang signifikan, tetapi berapa lama perlindungan akan bertahan masih belum jelas.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU