Wajib Tahu! 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Calon Ibu yang Sedang Hamil
Kesehatan dan sanitasi | 22 November 2023, 11:26 WIBKOMPAS.TV - Tidak hanya kesehatan fisik, masa kehamilan turut membawa pengaruh besar bagi kesehatan mental para ibu.
Disadur dari Yankes Kemenkes, sebuah studi di Tiongkok menunjukkan sekitar 5,3 persen ibu hamil mengalami gejala depresi, 6,8 persen mengalami kecemasan, dan 2,6 persen mengalami insomnia.
Hal tersebut tentunya perlu mendapatkan perhatian ekstra mengingat kesehatan sang ibu akan sangat berdampak pada kandungan. Banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko ibu hamil mengalami gangguan psikologis.
Ibu hamil bisa stres akibat keterbatasan akses pelayanan kesehatan, minimnya dukungan sosial dari berbagai pihak, serta rasa khawatir berlebih dalam diri bila terjadi sesuatu pada dirinya dan janin, misalnya tertular penyakit.
Pasalnya, terdapat banyak dampak negatif bila ibu hamil mengalami masalah kesehatan mental secara terus menerus bahkan jangka panjang.
Tingkat stres yang tinggi selama kehamilan dapat mempengaruhi janin karena hormon stres yang ditransfer dari ibu melalui plasenta.
Kondisi ini dapat mengakibatkan meningkatnya risiko kelahiran prematur, perkembangan janin yang kurang optimal, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), bahkan stunting.
Dikutip dari BKKBN, gangguan mental atau mental emotional disorder yang dialami ibu hamil dan ibu pasca persalinan bisa menyebabkan stunting pada bayi yang dilahirkan.
Kondisi stress post partum dan juga baby blues seorang ibu menyebabkan depresi panjang yang berpengaruh terhadap bayinya.
Jika Anda sedang berada dalam fase kehamilan disarankan untuk menerapkan 5 rekomendasi “Ayo Sehat Kementerian Kesehatan” agar kesehatan mental tetap terjaga dengan baik.
Tips Menjaga Kesehatan Mental selama Kehamilan
1. Rutin berolahraga
dr. Airindya Bella dari Alodokter mengatakan, berolahraga dapat meningkatkan pelepasan zat serotonin dan endorfin dalam tubuh. Dengan berolahraga, suasana hati ibu hamil menjadi lebih baik, meningkatkan semangat, memperbaiki kualitas tidur, serta dapat mencegah insomnia.
Anda bisa memilih olahraga ringan seperti jalan santai, senam hamil, sepeda statis, dan berenang untuk menjaga kesehatan mental. Di sisi lain, usahakan agar tidak berolahraga secara berlebihan dan telah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
2. Melakukan relaksasi
Untuk mengendalikan stres, Anda dapat mencoba berbagai teknik relaksasi yang mudah dilakukan di mana saja, seperti meditasi, terapi musik, latihan pernapasan, dan yoga.
Menurut dr. Sienny Agustin, seperti yang dikutip dari Alodokter, relaksasi sebaiknya dilakukan secara rutin selama 15 menit setiap hari untuk mencegah stres.
3. Mempererat komunikasi dengan pasangan
Ketika merasa stress, berkomunikasi dengan pasangan menjadi salah satu solusi untuk meredakannya. Dengan berbagi cerita dapat mengurangi beban dan mencegah stres.
Selain itu, langkah-langkah seperti menghabiskan waktu bersama, memulai pembicaraan dengan topik sederhana, dan mendengarkan pendapat serta masukan dari pasangan dapat mempererat hubungan.
4. Istirahat yang cukup
Mempunyai waktu istirahat yang cukup adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental selama masa kehamilan. Ibu hamil sebaiknya tidur selama 7-8 jam setiap malamnya, sesuai dengan rekomendasi Yankes Kemenkes, agar terhindar dari postpartum depression.
Jika mengalami kesulitan tidur, Anda dapat menciptakan suasana kamar yang nyaman dan melakukan kegiatan relaksasi seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau bermeditasi.
5. Makan dengan pola gizi seimbang
Menerapkan pola makan teratur dan gizi seimbang tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesehatan mental ibu hamil.
Pola makan dengan gizi seimbang dapat menjaga stabilitas gula darah, membuat tubuh lebih sehat, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan toleransi terhadap stres. Selain makanan, penting untuk tetap terhidrasi dengan minum air putih minimal 1,5 liter setiap hari.
Nah, sekarang Anda telah mengetahui cara-cara untuk merawat kesehatan mental selama kehamilan.
Cobalah untuk menerapkan ke-5 tips yang telah disebutkan di atas. Jika stres sulit diatasi, disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sumber:
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV