> >

Cara Kerja Kompor Listrik Vs Kompor Induksi, Apa Perbedaannya?

Tips, trik, dan tutorial | 24 September 2022, 06:10 WIB
Ilustrasi memasak dengan kompor listrik. Pemerintah sedang menyiapkan program konversi dari LPG ke kompor listrik. (Sumber: bobo.grid.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kompor listrik akan dibagikan secara cuma-cuma alias gratis oleh pemerintah kepada 300.000 rumah tangga miskin. Pembagian ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengalihkan penggunaan kompor gas berbahan elpiji.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menyebut setiap rumah tangga miskin akan menerima paket kompor listrik senilai Rp2 juta yang terdiri dari dua tungku, satu alat masak, dan satu meteran listrik khusus atau miniature circuit breaker (MCB).

Baca Juga: YLKI soal Konversi Kompor Induksi: Kalau Listrik Mati, Repot, Konsumen Pengeluarannya Malah Dobel

"Uji coba ini yang akan kita evaluasi sampai Oktober nanti," ujarnya di kutip dari Kompas.com, Selasa (20/9/2022) kemarin.

Tedapat perbedaan yang mencolok antara kompor listrik dengan kompor induksi.

Kompor induksi mengantarkan panas menggunakan radiasi elektromagnetik. Sementara kompor listrik menggunakan arus listrik yang mengalir melalui kumparan logam pada permukaan kompor.

Baca Juga: Mulan Jameela Protes Kompor Induksi Bisa Bikin Masalah Baru, Netizen: Masakan Gue Jadi Kagak Enak

Cara Kerja Kompor Listrik vs Kompor Induksi

Kompor listrik menggunakan desain tanam untuk mengalirkan listrik melalui kumparan logam di bawah keramik atau kaca.

Arus listrik tersebut akan mengalir melalui logam pada permukaan kompor yang berupa keramik atau kaca.

Bila listrik telah mengirimkan panas ke permukaan kompor, alat akan memberikan tanda siap digunakan.

Kemudian energi panas pada keramik permukaan kompor akan menyalurkannya ke alat masak menggunakan energi inframerah.

Baca Juga: Pemerintah Canangkan Program Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik, Setuju?

Setelah kompor listrik selesai digunakan dan dimatikan, kompor masih akan terasa panas, sehingga perlu waktu agar permukaan kembali dingin.

Sementara pada kompor induksi mengandalkan radiasi elektromagnetik untuk mengantarkan panas. Arus listrik akan bergantian melewati cincin ke peralatan masak.

Perbedaannya, kompor induksi tak perlu menunggu waktu untuk mendinginkan alat.

Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik Vs Kompor Induksi

Terdapat sejumlah kelebihan dan kekurangan ketika memakai kompor listrik atau kompor induksi. Seperti dikutip dari Forbes berikut beberapa plus dan minus-nya.

Baca Juga: Bos PLN Sebut Masak dengan Kompor Listrik Lebih Hemat Rp8.000 Per Kg Elpiji

1. Kompor listrik

Kelebihan:

  • Lebih mudah dipasang dan digunakan.
  • Menyisakan sedikit panas setelah digunakan, bisa untuk menghangatkan makanan.
  • Panas terkontrol dan biaya energi lebih sedikit.

Kekurangan:

  • Sisa panas setelah dimatikan bisa berbahaya untuk anak-anak.
  • Perlu menunggu beberapa saat untuk panas, sehingga waktu memasak lebih lama.
  • Kumparan logam sering kali mengantarkan panas yang tidak merata.

Baca Juga: PLN Berencana Konversi Gas Elpiji 3 KG ke Kompor Listrik, DPR Minta Jangan Buru-buru

2. Kompor induksi

Kelebihan:

  • Kompor tetap dingin setelah memasak.
  • Lebih mudah dibersihkan karena permukaan kompor tetap dingin.
  • Tidak menyisakan panas, sehingga biaya energi lebih rendah dan dapur lebih sejuk.
  • Waktu memasak lebih cepat.

Kekurangan:

  • Umumnya lebih mahal daripada kompor listrik.
  • Perlu alat masak yang kompatibel atau sesuai dengan induksi, seperti besi tuang atau baja tahan karat.
  • Pada pengaturan tinggi, kemungkinan ada suara dengungan.

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU