> >

4 Penyebab Nyeri Dada Selain Serangan Jantung, Kenali Gejalanya

Tips, trik, dan tutorial | 8 November 2021, 20:08 WIB
Ilustrasi. Sebagian orang mengaitkan rasa nyeri dan sakit di bagian dada dengan dua kata menakutkan, yaitu serangan jantung. (Sumber: pixabay.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Sebagian orang mengaitkan rasa nyeri dan sakit di bagian dada dengan dua kata menakutkan, yaitu serangan jantung. Padahal tidak selalu sakit pada dada merupakan tanda serangan jantung,

Beberapa gejala nyeri dada, meski menakutkan dan mengkhawatirkan, tidak selalu menandakan serangan jantung.

Dokter ahli jantung, Curtis Rimmerman, MD, menjelaskan, meskipun sakit pada dada tidak selalu tanda penyakit jantung, sebaiknya jangan pernah menganggap nyeri dada tidak perlu dikhawatirkan.

Nyeri dada apa pun patut mendapat perhatian.

“Jika ragu, berhati-hatilah dan kunjungi dokter atau ruang gawat darurat,” catat Dr. Rimmerman, seperti dilansir Cleveland Clinic.

Baca Juga: Pakar Jelaskan Rentang Waktu yang Dibutuhkan untuk Pulih dari Serangan Jantung

Beberapa jenis nyeri dada terkadang mengharuskan Anda ke ruang gawat darurat, terutama jika berlangsung setidaknya selama lima menit.

Gejalanya bisa termasuk nyeri dada ditambah dengan sesak napas, keringat dingin, mual, kelelahan atau pusing. Selain dada Anda, rasa sakit, tekanan, atau ketidaknyamanan juga dapat menyebar ke lengan, punggung, rahang, leher, perut bagian atas.

Rasa sakit yang berkepanjangan dan tak henti-hentinya di area ini mungkin menandakan serangan jantung, atau infark miokard, kata Dr Rimmerman.

Gejala yang Menunjukkan Masalah Lain

Nyeri dada lebih sering tidak menandakan serangan jantung. Sebuah studi tentang kunjungan ruang gawat darurat menemukan bahwa kurang dari 6 persen pasien yang datang dengan nyeri dada memiliki masalah jantung yang mengancam jiwa.

Berikut adalah beberapa contoh nyeri dada yang biasanya tidak menyebabkan diagnosis serangan jantung.

1. Sakit dada sesaat

Saat Anda sedang duduk di meja dapur sambil menyeruput kopi, tiba-tiba nyeri dada menyerang. Itu tiba-tiba, cepat dan menusuk. Hanya berlangsung sesaat.

Biasanya nyeri dada seperti itu tidak menunjukkan serangan jantung. Serangan jantung biasanya terasa sakit tak henti-hentinya yang berlangsung beberapa menit.

Ketidaknyamanan dada sesaat lebih mungkin disebabkan oleh:

Cedera seperti tulang rusuk patah atau memar.

Otot yang tertarik di dinding dada Anda.

Peradangan pada tulang rawan tulang rusuk Anda.

Fibromyalgia.

Herpes zoster.

2. Sakit dada saat bernafas

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU