7 Benda di Sekitar Kita yang Mengandung Merkuri
Tips, trik, dan tutorial | 3 November 2021, 22:47 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Senyawa merkuri merupakan bahan kimia yang sangat berbahaya. Meski demikian, senyawa tersebut sering dijumpai pada benda yang biasa digunakan sehari-hari.
Berikut tujuh jenis benda sehari-hari yang mengandung merkuri, seperti diunggah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui akun Instagram @kementerianlhk, Rabu (3/11/2021).
1. Lampu Neon
Dalam lampu neon terdapat 5 miligram merkuri berbentuk bubuk atau uap. Beberapa miligram merkuri dapat meracuni metabolisme tubuh manusia.
“Uap raksa ini merupakan neurotoksin, racun yang sangat berbahaya dan berakibat fatal pada otak dan ginjal,” demikian tertulis dalam unggahan tersebut.
Jika terakumulasi dalam tubuh, merkuri bisa merusak sistem syaraf, janin dalam kandungan, dan jaringan tubuh.
2. Termometer Air Raksa
Termometer yang menggunakan merkuri atau air raksa berisiko untuk pecah. Jika termometer itu pecah, merkuri yang ada di dalamnya dapat menyebar di udara.
“Jika dihirup atau terkena langsung oleh manusia, akan menimbulkan berbagai efek samping yang berakibat buruk.”
Baca Juga: Penambang Abai Limbah, Peneliti LIPI: Kandungan Merkuri di Teluk Kayeli Maluku Lebihi Ambang Batas
3. Baterai
Baterai mengandung sejumlah logam berat, termasuk merkuri. Selain itu terkandung pula mangan, timbal, nikel, litium, dan kadmium.
“Jika baterai dibuang sembarangan maka logam berat yang terkandung di dalamnya akan mencemari air tanah penduduk dan membahayakan kesehatan.”
4. Amalgam Gigi
Amalgam digunakan untuk menambal gigi. Meski tambalan menggunakan amalgam dapat bertahan hingga 10 tahun, dokter tidak merekomendasikan pasien menggunakan bahan ini.
Amalgam terdiri dari 50 persen merkuri, 35 persen perak, dan 15 persen tembaga, timah, serta logam lain.
5. Benda Elektronik
Benda elektronik mengandung bahan beracun berbahaya (B3).
“Setiap E-Waste selalu mengandung bahan beracun seperti komponen logam berat, yaitu merkuri, timbal, kromium, kadmium, dan arsenik.”
Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Merkuri
6. Mercuri/HG Murni
HG murni yang berbentuk cairan merkuri murni dan aktif biasanya digunakan oleh penambang emas skala kecil (PESK) secara ilegal.
Penggunaannya dapat mengakibatkan dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan dan manusia, karena megandung 99,99 persen merkuri.
7. Kosmetik Ilegal
Penggunaan merkuri pada produk kecantikan sudah dilarang. Namun, tetap perlu diwaspadai, karena masih banyak ditemukan.
“Produk-produk tersebut biasanya tidak terdaftar di BPOM dan menawarkan efek pemutihan yang lebih cepat karena mampu menghambat pembentukan melanin.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV