Penyebab dan Cara Menghentikan Dengkur
Tips, trik, dan tutorial | 2 November 2021, 06:10 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Mendengkur dapat mengganggu tidur atau istirahat orang yang dicintai. Mendengkur bukan hanya berpotensi mengganggu tidur orang lain, tetapi juga bisa menjadi tanda penyakit serius.
Dilansir Cleveland Clinic, mendengkur bisa jadi merupakan tanda apnea tidur obstruktif, kondisi yang berpotensi serius yang menyebabkan jeda berulang dalam bernapas di malam hari.
"Mendengkur dan apnea sering berjalan beriringan," kata dokter telinga, hidung dan tenggorokan (THT), Tony Reisman.
Dia menjelaskan mengapa penting untuk menghilangkan penyebab dengkuran, dan bagaimana mengatasi masalah tersebut sehingga semua orang bisa beristirahat.
Baca Juga: Seorang Pria Bunuh Mantan Istri Karena Tidur Mendengkur
Siapa pun dapat tidur mendengkur, baik pria, wanita, bahkan anak-anak.
"Mendengkur sebenarnya cukup umum pada anak-anak," kata Dr Reisman.
Tapi itu cenderung lebih sering terjadi pada pria dan orang yang kelebihan berat badan. Dan sering memburuk seiring bertambahnya usia.
Mendengkur terjadi ketika pernapasan tersumbat saat tidur. Saat udara mencoba mendorong melalui jaringan lunak, mereka bergetar dan menyebabkan suara serta dengusan yang mengganggu.
Beberapa orang memang terlahir sebagai pendengkur alami. Namun seringkali, mendengkur disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, seperti berikut ini:
- Kegemukan.
- Masalah struktural di hidung, seperti septum yang menyimpang.
- Amandel atau kelenjar gondok yang membesar.
Sebenarnya mendengkur tidak berbahaya. Tapi itu bisa menjadi tanda apnea tidur obstruktif. Gangguan tidur ini menyebabkan berhenti bernapas selama beberapa detik pada suatu waktu, berulang-ulang, malam demi malam.
Jika Anda menderita sleep apnea, kemungkinan besar Anda bangun setelah tidur malam masih merasa lelah.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV