Kenali Penyebab dan Cara Mencegah Burnout, Bisa Menurunkan Kualitas Hidup
Tips, trik, dan tutorial | 21 Agustus 2021, 17:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Tuntutan yang tinggi, pekerjaan yang terasa berat, hingga situasi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ternyata bisa menyebabkan stres berat alias burnout.
Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Padjajaran (Unpad) Iceu Amira mengatakan bahwa burnout adalah sindrom psikologis yang terjadi karena rasa lelah yang menumpuk, baik secara fisik, mental, maupun emosional.
Burnout yang berkepanjangan bisa menurunkan produktivitas dalam bekerja, kehilangan minat dan semangat, hingga menurunkan kualitas hidup seseorang.
Apabila tidak disiasati dengan baik, burnout bisa membuat seseorang cepat marah, merasa sering capek, hingga merasa putus asa.
Baca Juga: 5 Cara Mengembalikan Motivasi Kerja Saat Work From Home
“Kalau kelelahan secara fisik saja dengan istirahat bisa selesai. Kalau kelelahan emosional, dengan istirahat saja belum tentu selesai. Maka harus ada intervensinya,” kata Iceu, dikutip dari lama resmi Unpad, Sabtu (21/8/2021).
“Jika mengalami dalam waktu yang lama, akan berdampak pada kehidupan sosial terutama pekerjaannya,” sambungnya.
Penyebab burnout
Dosen Fakultas Keperawatan Unpad Indra Maulana membeberkan penyebab burnout secara umum, yakni karena pekerjaan yang menumpuk dan terlalu berat.
Selain itu, burnout bisa disebabkan karena banyaknya tekanan dalam hidup serta kemampuan adaptasi seseorang dalam menghadapi suatu masalah.
Baca Juga: Penting! Ini 4 Skill Wajib bagi Kamu yang Sedang Menata Karier
Burnout tidak mengenal siapa pun. Artinya, menurut Indra, burnout bisa terjada pada siapa saja, termasuk ibu rumah tangga sekali pun.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Fadhilah
Sumber : unpad.ac.id