> >

5 Peristiwa Penting pada 6 Juli: Wafatnya Maestro Lagu Anak-Anak Nasional, AT Mahmud

Discography | 6 Juli 2021, 05:45 WIB
Pencipta lagu anak Indonesia, AT Mahmud. (Sumber: IST/kompas.com)

SOLO, KOMPAS.TV - Bulan Juli sudah menginjak hari keenam. Pada hari ini, tanggal 6 Juli tidak cukup banyak peristiwa penting terjadi.

Meski begitu tetap ada dari sekian banyak peristiwa bersejarah yang layak dikenang pada hari ke-187 -hari ke-188 dalam tahun kabisat- sesuai sistem Kelender Gregorian, 6 Juli.

Penasaran? Berikut ini KompasTV sarikan dari berbagai sumber perihal 5 peristiwa penting yang terjadi pada 6 Juli:

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 5 Juli: Munculnya Bikini hingga Pemilihan Presiden Wapres Secara Langsung

1. Hujan Meteor Sasar Amerika Serikat

Ilustrasi hujan meteor (Sumber: SHUTTERSTOCK/SKY2020)

Pada 6 Juli 1924, hujan meteor melanda kawasan Johnstown, Colorado, Amerika Serikat (AS).

Dari beberapa meteor yang menghujani kawasan tersebut, yang terbesar memiliki berat 14 pon atau sekitar 6,3 kg.

2. Beroperasinya Bandara Kemayoran

Bandara Kemayoran (Sumber: Dok. KOMPAS)

Masih ingat Bandara Kemayoran? Ya, lokasi yang saat ini terkenal sebagai kawasan Jakarta Fair tersebut dahulunya merupakan sebuah bandara. Tepatnya 6 Juli 1940, Bandara Kemayoran mulai beroperasi.

Bandara ini merupakan bandara pertama di Indonesia yang dibuka untuk penerbangan internasional. Landasan bandara ini dibangun pada 1934 dan secara resmi dibuka pada 8 Juli 1940.

Namun sebenarnya mulai 6 Juli 1940 tercatat bandara ini sudah beroperasi dimulai dengan pesawat pertama yang mendarat jenis DC-3 Dakota milik perusahaan penerbangan Hindia Belanda, KNILM (Koningkelije Nederlands Indische Luchtvaart Maatschapij) yang diterbangkan dari Lapangan Terbang Tjililitan.

Tercatat pesawat ini beroperasi di Kemayoran sampai akhir beroperasi.

Bandara yang dahulu terkenal dengan nama Kemajoran ini perlahan mulai berhenti beroperasi pada 1 Januari 1983 dan resmi berhenti beroperasi pada tanggal 31 Maret 1985 dengan dimulainya pemindahan aktivitas penerbangan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang baru diresmikan.

Bandar udara ini memiliki dua landasan pacu yang bersilangan, yakni landasan pacu utara-selatan (17-35) dengan ukuran 2.475 x 45 meter dan landasan pacu barat-timur (08-26) dengan ukuran 1.850 x 30 meter.

Baca Juga: Peristiwa Penting pada 4 Juli: Saat Negara Adi Kuasa Amerika Serikat Proklamirkan Kemerdekaan

3. Senapan AK-47 Mulai Diproduksi

Senapan AK-47 (Sumber: Thinkstockphotos.com)

Senapan serbu Avtomatni Kalashnikova atau Automatic of Kalashnikov seri 47 berkode AK-47 mulai diproduksi di Uni Soviet.

AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama di dunia dan hingga kini merupakan senapan serbu yang paling banyak diproduksi dan terkenal.

4. Cikal Bakal Lahirnya The Beatles

The Beatles (dari kiri ke kanan) Paul McCartney, John Lennon, Ringo Starr, dan George Harrison (Sumber: PA)

Pada 6 Juli 1957, John Lennon selaku pimpinan band The Quarry Men untuk kali pertama bertemu dengan Paul Mc Cartney di Woolton Fete, Liverpool, Inggris.

Tampil dan bergabungnya Paul Mc Cartney dengan The Quarry Men itu dianggap sebagai cikal bakal terlahirnya band legendaris, The Beatles.

Kemudian masih di tanggal yang sama, namun beberapa tahun berselang tepatnya tahun 1964, Film The Beatles, A Hard Day's Night ditayangkan perdana di London.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 3 Juli: Berdirinya Taman Siswa sampai Pesawat Penumpang Iran Ditembak

5. Maestro Lagu Anak AT Mahmud Meninggal Dunia

Sang legenda pencipta lagu anak, AT Mahmud saat menghibur anak-anak Indonesia dalam sebuah pagelaran. (Sumber: KOMPAS)

Pada 6 Juli 2010, dunia musik Indonesia berduka dengan meninggalnya AT Mahmud.

AT Mahmud yang lahir pada 1930 bisa disebut sebagai maestro lagu anak-anak.

Kemampuannya mencipta lagu-lagu khusus anak dengan tema yang sesuai dan nada riang menjadi warisan yang tergantikan hingga saat ini, khususnya saat anak-anak tak lagi memiliki lagu sesuai dengan usianya.

Selama hidupnya, sekitar 500 lagu anak-anak telah ia ciptakan. Lagu-lagu ciptaannya sangat populer dan sebagian menjadi lagu abadi bagi anak-anak, seperti Layang-Layang, Anak Kambing Saya, Cicak, Bintang Kejora, Pelangi, dan Ambilkan Bulan Bu.

Lagu ini sangat terkenal dan diajarkan hampir di setiap TK di Indonesia.

Atas jasanya, AT Mahmud menerima beberapa penghargaan. Pada 11 Oktober 1999, ia menerima Piagam Hadiah Seni dari Pemerintah RI.

Pada 27 Juni 2003, ia menerima anugerah Pendidikan Seni dari Universitas Negeri Jakarta pada acara Dies Natalis ke-39 universitas tersebut. Dan, pada 14 Agustus 2003, ia menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Megawati Sukarnoputri.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 1 Juli: Hari Bhayangkara, Selamat Ulang Tahun Polri

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU