Sejarah Berulang bagi Gareth Southgate, Pertama sebagai Tragedi, kemudian Jadi Kutukan
Serba serbi | 12 Juli 2021, 17:09 WIBKOMPAS.TV - Euro 1996. Di hadapan ribuan suporter Inggris yang menyesaki Wembley, Gareth Southgate menjadi satu-satunya pemain Inggris yang gagal mengeksekusi penalti kala berhadapan dengan Jerman di partai semifinal.
Dalam momen adu penalti tersebut, Andreas Koepke, kiper Jerman, sebetulnya selalu gagal membaca arah tendangan para algojo The Three Lions. Sebaliknya, kiper Inggris, David Seaman, justru nyaris dua kali menepis tendangan pemain Der Panzer.
Lalu momen itu pun tiba. Usai Stefan Kuntz berhasil menyarangkan bola ke gawang Seaman, kini giliran Southgate yang maju sebagai eksekutor penentu untuk Inggris. Tak lama setelah menaruh bola di titik putih, ia langsung menyepak bola dengan datar ke arah kiri. Tapi sepakan itu terlalu lemah dan kurang ke pojok, maka mudah belaka bagi Koepke untuk menepisnya.
Jerman kini di ambang kemenangan. Andreas Moeller, yang kala itu adalah superstar di Borussia Dortmund, menjadi eksekutor terakhir. Tanpa basa-basi ia menyepak bola keras-keras ke arah tengah. Kali ini Seaman tertipu karena justru bergerak ke arah kiri.
Moeller merayakan keberhasilannya dengan selebrasi penuh kejemawaan: berlari ke arah suporter Inggris dan berkacak pinggang di hadapan mereka.
Hari itu Moeller bak jadi Superman dan Southgate tak ubahnya seorang pesakitan yang menunggu cemoohan.
Jerman kemudian menjadi juara di turnamen Euro 1996 tersebut usai mengalahkan Cekoslowakia 2-1 di partai final dalam babak perpanjangan waktu. Oliver Bierhoff menjadi pahlawan Der Panzer lewat dua gol, sementara sebiji gol Ceko dicetak Patrik Berger.
Kegagalan mengeksekusi penalti tersebut begitu menyayat hati Southgate. Ia bahkan harus pergi menyepi ke suatu tempat yang berjarak 12 ribu kilometer jauhnya dari London bersama sang istri, Alisson. Tempat itu bernama Bali. Di sanalah, di sebuah hotel terpencil di antara gunung dan danau, ia mengisolir diri demi menyembuhkan trauma kegagalannya.
Selanjutnya 25 tahun berselang setelah momen nahas tersebut, Southgate ditakdirkan mengalami kegagalannya kembali. Kian ironis karena lokasinya juga di stadion yang sama: Wembley.
Kali ini keputusan anehnya yang menyebabkan Inggris gagal menjadi juara usai kalah adu penalti dari Italia. Menjelang laga berakhir, Southgate memasukkan Marcus Rashford dan Jadon Sancho, menggantikan Jordan Henderson dan Kyle Walker.
Penulis : Eddward S Kennedy Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV