Mengenal 'Dark Triad', Tipe Kepribadian yang Harus Diwaspadai!
Lifestyle | 19 Juli 2020, 07:00 WIBPenulis: Elsa Anindya
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagai makhluk sosial, tentu kita tidak bisa hidup sendirian. Pada dasarnya, manusia butuh berinteraksi dengan orang lain. Namun, perlu diwaspadai bila ingin berteman atau berhubungan jangka panjang dengan orang lain.
Ternyata tidak semua orang dapat memberikan dampak positif bagi kita, lho! Apalagi kalau kepribadian mereka itu merupakan Dark Triad.
Dark Triad adalah sebutan untuk kumpulan tiga sifat kepribadian yang cenderung negatif karena dianggap dapat berbahaya untuk orang lain.
Baca Juga: Kokologi, Permainan Psikologi dari Jepang yang Bisa Ungkap Kepribadian
Istilah Dark Triad ini pertama kali dikemukakan oleh Paulus dan Williams pada tahun 2002 dalam sebuah penelitian tentang kepribadian.
Kedua psikolog ini mengindentifikasi tiga sifat kepribadian paling menonjol dari orang-orang yang dianggap berbahaya dan berisiko sebagai kriminal.
Ketiga sifat kepribadian itu adalah narsisme, psikopat, dan machiavellianisme. Ketiganya memiliki ciri-ciri dalam hal keengganan sosial, promosi diri, kedinginan emosional, dan agresivitas.
Layaknya semua sifat kepribadian, Dark Triad dalam diri setiap orang juga memiliki tingkatan tertentu.
Peneliti menemukan bahwa Dark Triad dengan tingkat tertentu bisa meningkatkan kesuksesan seseorang, tapi apabila tingkat Dark Triad-nya terlalu tinggi, maka orang itu malah bisa membahayakan mereka yang ada di sekitarnya lho.
Baca Juga: Psikolog: Jalin Komunikasi dengan Anak Sebaik Mungkin, Sehangat Mungkin
Orang yang memiliki tiga sifat kepribadian Dark Triad bisa saja ditemui dalam kehidupan sehari-hari secara tidak sadar.
Makanya kita perlu tahu mengenai sifat kepribadian Dark Triad ini agar mengetahui seperti apa ciri-cirinya.
Kamu pun perlu waspada karena bisa saja terkena pengaruh buruk secara fisik ataupun mental karena mereka.
Bagi yang penasaran seperti apa penjelasan tentang ketiga sifat Dark Triad ini, langsung cek di sini.
1. Narsisme
Dikutip dari PsychologyToday, narsisme ditandai dengan ciri terlalu mengagungkan diri sendiri, egois, kecenderungan untuk memanipulasi orang lain, dan ketidakmampuan untuk melihat dunia dari mata orang lain.
Bisa dibilang bahwa narsisme merupakan kecintaan yang berlebihan pada diri sendiri. Seorang narsistik percaya bahwa dirinya lebih hebat dibanding orang lain dan ia ingin orang lain mengakui hal tersebut.
Mereka tidak hanya berusaha menjadi pusat perhatian atau berusaha mendapat pujian saja, tapi mereka ingin selalu dipuja. Makanya, seorang narsistik akan menuntut segala hal harus sesuai dengan standard mereka.
Bahkan mereka tidak akan segan-segan melakukan kecurangan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Bagi mereka, pusat dari dunia itu diri mereka sendiri.
Narsistik biasanya menggunakan teknik gaslighting untuk mengontrol orang lain. Dilansir dari wikipedia.org, gaslighting merupakan bentuk penyiksaan secara psikologi yang terjadi dalam hubungan antarorang, di mana penyiksa melemahkan rasa percaya diri korban dengan membuat mereka mempertanyakan ingatan, sudut pandang, dan kewarasan mereka.
Hal ini bisa berbahaya bagi kesejahteraan psikologis seseorang. Sebagai pasangan, narsistik akan bersikap posesif, agresif saat dikritik, suka berbohong, dan sangat mengontrol. Menjalin relasi dengan seorang narsistik hanya akan membuatmu terjebak dalam toxic relationship.
2. Psikopat
Dikutip dari forbes.com, psikopat adalah sifat kepribadian yang ditandai dengan keegoisan, kurangnya penyesalan, impulsif, dan perilaku melanggar hukum.
Ketika melakukan kesalahan atau pelanggaran, seorang psikopat tahu apa yang mereka lakukan itu salah, tapi mereka sama sekali tidak peduli akan hal tersebut. Mereka tidak akan pernah merasa bersalah karena seorang psikopat tidak punya rasa empati dan hati nurani.
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV