Conclave, Drama di Balik Tembok Vatikan
Film | 22 Februari 2025, 06:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sudah menjadi tradisi di takhta suci Vatikan, setelah seorang Paus wafat, maka diadakan pemilihan paus berikutnya lewat pertemuan para kardinal yang disebut konklaf. Tradisi yang sudah berlangsung hampir 1.000 tahun inilah yang dijadikan judul film (Conclave) besutan sutradara Edward Berger, diadaptasi dari novel Robert Harris dengan judul sama.
Untuk melaksanakan konklaf, Kardinal Lawrence (Ralph Fiennes) diberi tugas. Seluruh kardinal dari berbagai negara berkumpul di Vatikan. Namun ada satu yang membuat semua kardinal heran, hadirnya Kardinal Vincent Benitez (Carlod Dhiez) dari Kabul, Afghanistan. Betapa tidak, negara yang diatur hukum Islam itu, bisa memiliki seorang kardinal.
Semula, kehadiran Benitez diragukan. Namun setelah interogasi semua jelas, dia ternyata memang ditugaskan secara rahasia langsung oleh Bapak Suci sebelum wafat.
Proses pemilihan paus baru ternyata tidak mudah. Lebih dari lima kali dilangsungkan tanpa ada suara yang dominan. Asap hitam dari cerobong Kapel Sistina menjadi tanda bahwa paus baru belum terpilih. Namun di dalam kapel sendiri, "pertempuran" sengit para kardinal sedang terjadi.
Nah, film ini berfokus pada drama antarkardinal dalam memperebutkan posisi tertinggi umat Katolik sedunia itu.
Baca Juga: 7 Film Indonesia yang Bakal Tayang di Netflix pada 2025
Dua penulis film, Peter Straughan dan Robert Harris membawa cerita pemilihan paus ini tidak sekadar tradisi menuliskan nama dan mengumumkan. Tetapi, penonton pula diajak pada gejolak batin, sikap konservatisme gereja, dan krisis kepercayaan kepada sesama rohaniawan.
Kardinal Lawrence ternyata adalah sosok yang sedang menghadapi krisis keyakinan, mempertanyakan dogma agama di tengah masyarakat yang terus berubah. "Kepastian itulah ancaman persatuan," katanya dalam salah satu pidatonya.
Sementara Kardinal Adeyami dari Nigeria, yang selalu mendapat suara terbanyak dalam beberapa kali pemilihan, terbongkar rahasia masa lalunya. Dia memiliki skandal seks hingga punya anak. Skandal itu terbongkar karena siasat licik dari pesaingnya yang ambisius, Kardinal Trembley (John Lithgow). Trembley sebenarnya sudah diberhentikan sebagai kardinal oleh Paus beberapa saat menjelang wafat karena skandal keuangan.
Ada nama lain yang juga muncul, Kardinal Tedesco (Sergio Castellitto), sosok yang sangat konservatif ingin mengembalikan gereja ke dogma lama. Dia hanya ingin semua doa dan liturgi menggunakan satu bahasa saja, Latin. Sikapnya kepada yang berbeda keyakinan dengan gereja pun cukup keras.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV