> >

Pameran Yos Suprapto Batal, Sang Seniman Turunkan 30 Karya Lukisnya

Seni budaya | 24 Desember 2024, 07:06 WIB
Seniman Yos Sudarso menurunkan salah satu dari 37 lukisannya di Galeri Nasional Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024). (Sumber: KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seniman Yos Suprapto memutuskan menurunkan lukisan-lukisannya dari Galeri Nasional setelah tidak menemui kesepakatan dengan kurator dan pihak museum, Senin (23/12/2024) petang.

Yos menurunkan tujuh lukisan terlebih dahulu. Hanya satu dari tujuh lukisan tersebut yang tidak menampilkan wajah mirip salah seorang presiden RI.

"Ini semuanya akan turun, tapi karena mobil boksnya kecil, kita hanya bisa mengambil apa yang bisa kita ambil," kata Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Dalang Kondang Asal Sukoharjo Ki Warseno "Slenk" Tutup Usia, Dimakamkan di Klaten

Sisa 30 lukisan Yos akan dilanjutkan penurunannya hari ini, selasa (24/12/2024). 

"Besok (selasa)  akan kita turunkan dengan packing seperti ketika datang ke sini, supaya tidak mengalami kerusakan," lanjut Yos.

Lukisan-lukisan ini akan dibawa ke Yogyakarta, kota domisilinya. Sejatinya, penurunan lukisan ini dijadwalkan pukul 11.00 WIB. Namun, Yos menunggu kedatangan Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia, Jarot Mahendra. Jarot meluruskan, tidak ada pembatalan pameran.

"Secara resmi, Pak Yos mengundurkan diri dari pameran ini dan beliau menyatakan tanpa ada tekanan dari manapun," kata Jarot setelah penurunan lukisan.

Jarot sendiri kabarnya baru bisa datang ke Galeri Nasional setelah dipanggil Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

Akan tetapi, Jarot enggan menanggapinya ketika dimintai keterangan terkait hal itu.

Di kesempatan berbeda, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon mengatakan, tidak ada penutupan paksa Pameran Tunggal Yus Suprapto di Galeri Nasional.

"Tidak ada pembungkaman, tidak ada beredel. Kita ini mendukung kebebasan ekspresi," ujar Fadli Zon saat ditemui media dalam pembukaan pameran 130 Tahun Pithecanthropus Erectus di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024) malam mengutip Kompas.com.

Fadli Zon mengungkapkan alasan penundaan Pameran Tunggal Yus Suprapto adalah ketidaksesuaian tema dengan lukisan yang dipamerkan.

Seniman, Yos Suprapto, disebut memasang sendiri lukisan di pamerannya yang sebenarnya tidak disetujui oleh kurator.

Seperti diketahui, Galeri Nasional Indonesia (GNI) mengumumkan penundaan Pameran Tunggal Yos Suprapto yang bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan”. Pameran yang semula dijadwalkan berlangsung dari 19 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025 ini terpaksa ditunda karena adanya faktor teknis terkait kurasi.

Baca Juga: Festival Sastra Yogyakarta Digelar 28-30 November 2024 di Taman Budaya Embung Giwangan

Pameran yang telah disiapkan sejak 2023 ini awalnya mengusung tema “BANGKIT!” dan dirancang untuk menyajikan karya seni lukis dan instalasi yang mengangkat tema kedaulatan pangan dan budaya agraris Indonesia.

Setelah proses seleksi dan evaluasi, tema kurasi dipertegas menjadi “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” agar lebih sesuai dengan pesan pembangunan dan kerja pemerintahan saat ini.

Ketidaksepakatan antara seniman dan kurator menurut rilis resmi dari Galeri Nasional Indonesia, Jumat (20/12/2024), dalam proses penataan karya di area pameran, terjadi ketidaksepakatan antara seniman Yos Suprapto dan kurator Suwarno Wisetrotomo.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU