Fakta-Fakta "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film" yang Raih Film Terbaik diPiala Citra FFI 2024
Film | 21 November 2024, 08:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Film "Jatuh Cinta Seperti di Film-film" (JCSDFF) yang rilis 30 November 2023 lalu meraih penghargaan kategori Film Cerita Panjang Terbaik dalam Piala Citra Festival Film Indonesia 2024.
Saat diumumkan dalam Malam Anugrah Piala Citra FFI 2024 yang digelar di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (20/11/2024) malam, "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film" mengalahkan film "Crocodile Tears", "Kabut Berduri", "Samsara", dan "Siksa Kubur".
Berikut fakta-fakta film "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film".
1. Borong 7 Penghargaan Piala Citra 2024
Tidak hanya meraih penghargaan film terbaik, "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film" juga membawa pulang 6 Piala Citra dari total 11 nominasi yang diperolehnya.
JCSDFF juga berhasil mencetak sejarah baru dalam Festival Film Indonesia. Film dari rumah produksi Imajinari ini menyapu bersih kategori akting di FFI 2024. Berikut daftar lengkap 7 Piala Citra yang dimenangkan JCSDFF.
- Film Cerita Panjang Terbaik: Jatuh Cinta Seperti di Film-film
- Penulis Skenario Asli Terbaik: Yandy Laurens
- Pemeran Utama Pria: Ringgo Agus Rahman
- Pemeran Utama Perempuan Terbaik: Nirina Zubir
- Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Alex Abbad
- Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik: Sheila Dara
- Pencipta Lagu Tema Terbaik: Donne Maula
Baca Juga: Film "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film" Dominasi Piala Citra FFI 2024 dengan Tujuh Penghargaan
2. Sinopsis Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Film bergenre drama romantis ini berkisah tentang seorang penulis naskah bernama Bagus Rahmat (Ringgo Agus Rahmat). Bagus, yang dikenal sebagai penulis cerita film adaptasi ini pun akhirnya mendapat kesempatan untuk menulis film asli miliknya dan serang berusaha mencari ide cerita menarik untuk karyanya itu.
Singkat cerita, Bagus pergi menjelajah salah satu kota di Pulau Jawa untuk menemukan inspirasi menulisnya. Tanpa sengaja, Bagus bertemu kembali dengan teman SMA sekaligus cinta pertamanya, yakni Hana (Nirina Zubir).
Pertemuan itu pun menciptakan debaran baru bagi Bagus. Dari pertemuan ini, mereka banyak berbincang seputar kehidupan masing-masing dan cerita Hana yang baru empat bulan ditinggal mati oleh suaminya karena sakit.
Bagus pun semakin intens bertemu dengan Hana untuk mendekatinya sekaligus menulis cerita Hana untuk naskah filmnya, dengan dalih ingin mencari inspirasi menulis. Dengan senang hati Hana bersedia membantu Bagus dan menjadi lebih dekat tanpa disadarinya.
Di tengah-tengah penulisan naskahnya, Bagus bertengkar hebat dengan Hana dan sempat membuatnya berhenti dari urusan menulis. Naskah yang dibuat berdasarkan ceritanya dan Hana ini pun menjadi berantakan, padahal Bagus perlu menyelesaikan naskahnya dalam waktu dekat.
Oleh karena itu, Bagus membuat sisa cerita naskah filmnya berdasarkan imajinasinya belaka dan lagi-lagi membuat segalanya menjadi berubah, termasuk hubungan intrapersonalnya dengan Hana.
Saat naskah film yang diadaptasi langsung dari kisah cintanya dengan Hana telah memasuki proses syuting, Bagus menjadi mengerti di mana letak kesalahan hubungan mereka. Sayangnya, semua itu telah terlambat saat dirinya mencoba memperbaiki hal ini bersama Hana.
Film ini dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman sebagai Bagus, Nirina Zubir sebagai Hana, Sheila Dara sebagai Celine, Dion Wiyoko sebagai Dion, Alex Abbad dan Julie Estelle.
3. Alasan Film Dibuat Hitam-Putih
Film produksi Imajinari bersama dengan Jagartha & Trinity Entertainment ini 80 persen hadir dalam layar atau warna film hitam putih.
Sutradara Yandy Laurens sempat mengatakan alasan menyajikan film "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film" berlatar hitam putih.
"Titik gelap kehidupan yang saya rasakan ketika mama saya mengalami kehilangan dan menatap potret hitam putih ayah saya. Saya ingin di kesempatan kedua ini salah satunya ingin menyajikan seperti apa yang mama saya alami, yaitu potret hitam putih," kata Yandy dalam konferensi pers di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (10/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Yandy memahami, konsep yang cukup baru di dunia perfilman modern ini tak mudah diterima oleh banyak pihak. Yandy tak heran film Jatuh Cinta Seperti Di Film-film awalnya ditolak di banyak PH.
"Ini juga menjadi kesulitan meyakinkan banyak produser. Saya mengerti kenapa film ini awalnya banyak ditolak di banyak PH. Satu-satunya cara adalah dengan menyatukan visi dengan Imajinari," jelas Yandy.
Baca Juga: Maraknya Kosmetik Ilegal, BPOM Gorontalo Dorong Pelaku UMKM Kosmetik Daftarkan Produknya
4. Raih 651.074 Penonton
JCSDFF berhasil mengumpulkan 651.074 penonton setelah dua bulan tayang di bioskop. Pemeran utama, Nirina Zubir mengatakan perolehan jumlah penonton itu adalah sebuah pencapaian.
"650an ribu penonton? Sedikit banget na? Gak nyampe sejuta?!? Buat sebuah film hitam putih itu adalah sebuah pencapaian…apalagi sampai di hati yang menonton itulah yang terpenting," tulis Nirina di Instagram pada Sabtu (3/2/2024).
"Aaah melankoslis sekali hati ini…it was a great experience…sekali lagi…terima kasih semuanya yg sudah menonton,” lanjut Nirina.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV