Pameran Alat Komunikasi "Hangabehi" di Bentara Budaya Yogyakarta
Seni budaya | 6 September 2024, 13:09 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Bentara Budaya Yogyakarta menggelar pameran alat-alat komunikasi “Hangabehi” mulai Kamis (6/9/2024) hingga Kamis (15/9/2024).
Pameran ini merupakan menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-42 Bentara Budaya, lembaga budaya di bawah naungan PT Kompas Gramedia yang selama lebih dari empat dekade mengambil peran dalam memajukan seni dan budaya di Indonesia.
“Sebagai bagian dari perayaan ini, "HANGABEHI" dihadirkan untuk menyoroti peran komunikasi dalam membentuk identitas budaya kita, sekaligus menjadi refleksi atas perjalanan panjang Bentara Budaya dalam mendukung upaya pelestarian dan pengembangan seni serta budaya Nusantara,” demikian tertulis dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Kompas.TV, Jumat (6/9/2024).
Baca Juga: Mulai Malam Ini, Pameran “Kala Api, The Age of Pawns” Made Kaek Digelar di Bentara Budaya Yogyakarta
Pemilihan tema "Hangabehi" yang dalam bahasa Jawa berarti kabeh atau semuanya, adalah untuk menggambarkan betapa dahsyatnya perkembangan teknologi alat komunikasi saat ini yang serba canggih.
“Handphone atau HP adalah alat komunikasi yang kami maksudkan—sebuah perangkat yang dengan luar biasa dapat menampung dan menyatukan semua alat-alat komunikasi terdahulu yang ukurannya besar, mulai dari morse, telex, telepon engkol, radio, gramofon, hingga kamera.”
Pameran ini terlaksana atas kerja sama antara Bentara Budaya Yogyakarta dengan Padmaditya, sebuah perkumpulan pecinta audio visual lawas.
Sinergi ini memperkaya pengalaman pameran dengan menghadirkan koleksi dan wawasan yang lebih luas tentang sejarah dan perkembangan alat komunikasi.
Pameran Hangabehi ini menampilkan sejumlah alat komunikasi dari masa lalu, di antaranya kentongan, anak panah, merpati pos, telegram, horn, televisi, radio, kamera, dan banyak lagi.
Sejumlah alat komunikasi yang dipamerkan tersebut untuk memberikan gambaran yang jelas kepada pengunjung tentang kemajuan teknologi ini.
“Melalui pameran ini, kami ingin menunjukkan bahwa perjalanan komunikasi tidak hanya sebatas alat, tetapi juga merupakan bagian penting dari evolusi manusia dalam berinteraksi dan membangun peradaban.”
Pameran ini sekaligus merupakan penghormatan terhadap perjalanan panjang alat-alat komunikasi, yang dimulai dari cara-cara sederhana seperti penggunaan isyarat tangan, tatapan mata, hingga pengucapan kata.
Seiring berjalannya waktu dan kebutuhan berkomunikasi, khususnya dengan orang-orang di tempat yang jauh, manusia mulai menciptakan alat-alat komunikasi jarak jauh.
“Alat-alat tradisional seperti kentongan dan bende' pernah menjadi inovasi revolusioner dalam masyarakat, memungkinkan pesan-pesan penting disampaikan secara cepat dan efektif.”
Baca Juga: Gelar Berau Expo 2024, 88 Unit Pameran Eksis: Batik Khas, Kain Tenun, hingga Jajanan dar Hasil Alam
Peran alat-alat ini disebut sangat penting, terutama dalam konteks budaya dan sosial, di mana mereka sering digunakan dalam upacara, peringatan, atau sebagai alat keamanan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pameran ini, dapat mengunjungi situs web resmi Bentara Budaya atau menghubungi melalui media sosial Bentara Budaya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV