Ikut Demo, Komika Mamat Alkatiri dan Rispo Berharap Putusan MK Tidak Diganggu Gugat
Selebriti | 22 Agustus 2024, 13:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Komika Mamat Alkatiri dan Ananta Rispo mengungkapkan alasan mereka mengikuti aksi demo menolak revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR pada Kamis, (22/8/2024).
"Kita datang tidak untuk siapa-siapa, atas dasar diri kita sendiri, keinginan kita sendiri. Alasan sebagai warga negara, kita melihat aturannya diobrak-abrik sama orang di dalam sana," ungkap Mamat Alkatiri saat ditemui KompasTV, Kamis (22/8/2024)
"Kita merasa saat ini sudah genting, secara gampang sekali aturan diakal-akalin, aturannya mudah banget gitu belok-beloknya," lanjut Mamat.
Sementara itu, Rispo menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sekarang sudah bagus. Namun, ia mempertanyakan langkah Badan Legislasi (Baleg) yang merevisi RUU Pilkada secara kilat.
Baca Juga: Ikut Orasi di Gedung DPR, Reza Rahadian: Ada Putusan Bagus dari MK, tapi Masih Saja Mau Dijegal
"Kita datang untuk masa depan kita sendiri, bukan mewakilkan siapa pun, jadi kita putuskan untuk turun ke jalan," buka Rispo.
"Kita maunya agar putusan MK tidak diganggu gugat. karena putusan MK ini terbaik, tapi kenapa mau dijegal? Jadi saya melihat Pilkada ini kok kaya mainan saja. Maka dari itu, ini harus bersama kita kawal," pungkas Rispo.
Berdasarkan pantauan KompasTV, terlihat sejumlah figur publik dan komika ikut hadir dalam aksi unjuk rasa menolak pengesahan RUU Pilkada hari ini, Kamis (22/8/2024).
Di antaranya ada Reza Rahadian, Abdel Akhrian atau yang dikenal sebagai Cing Abdel, Youtuber Jovial Da Lopez, Arie Kriting, Bintang Emon, Yuda Keling, Yono, Abdur, Rigen hingga Ebel Kobra.
Sebagai informasi, Partai Buruh, sejumlah mahasiswa, dan elemen masyarakat sipil melakukan aksi demo besar-besaran mendesak DPR tidak menentang Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 tentang Pilkada 2024.
Kepolisian menyiapkan skema pengamanan terkait aksi demo oleh sejumlah elemen massa mulai dari buruh hingga mahasiswa hari ini, Kamis (22/8/2024).
Ada ribuan personel aparat gabungan yang disiagakan untuk melakukan pengamanan.
"Di Patung Kuda 1.273 (personel). Di DPR 2.013 personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Rabu (22/8/2024).
Baca Juga: Para Selebriti yang Turun ke Jalan ikut Demo di Gedung DPR Tolak RUU Pilkada
Susatyo mengatakan aparat gabungan ini terdiri dari unsur Polri, TNI hingga Satpol PP Pemerintah Provinsi Jakarta.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi turut meminta para pendemo yang menggelar aksi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada untuk tidak melakukan tindakan anarkis.
"Kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas," ujarnya.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV